WAHANANEWS.CO, Jakarta - Pemerintah Kolombia mengumumkan keberhasilan mengangkat artefak pertama dari bangkai kapal perang Spanyol San Jose, sebuah galleon yang sering dijuluki holy grail of shipwrecks karena dipercaya menyimpan harta bernilai miliaran dollar AS, pada Kamis (20/11/2025).
Artefak yang berhasil dibawa ke permukaan berupa koin emas dan perunggu, satu cangkir porselen, serta sebuah meriam yang seluruhnya diambil dari dasar Laut Karibia menggunakan robot bawah air.
Baca Juga:
Drama Hidup Istri Raja Narkoba Pablo Escobar: Terjebak Usai Menikah di Usia15 Tahun
San Jose merupakan kapal kelas galleon milik Kerajaan Spanyol yang tenggelam lebih dari tiga abad lalu setelah diserang Angkatan Laut Inggris pada masa Perang Suksesi Spanyol.
Saat karam, kapal itu tengah mengangkut muatan besar berupa emas, perak, dan zamrud dari koloni Spanyol di Amerika Latin yang rencananya dikirimkan kepada Raja Spanyol.
Nilai seluruh harta tersebut diperkirakan mencapai miliaran dollar AS atau setara belasan triliun rupiah jika dihitung berdasarkan nilai saat ini.
Baca Juga:
Gara-Gara Ikut Demo Pro-Palestina, AS Cabut Visa Presiden Kolombia
Harta karun itu kini berada di tengah sengketa berkepanjangan antara pemerintah Kolombia dan perusahaan penyelamatan laut berbasis Amerika Serikat, Sea Search-Armada (SSA).
Pemerintah Kolombia menegaskan bahwa penemuan bangkai kapal pada 2015 merupakan hasil kerja sama dengan ilmuwan internasional.
Namun SSA, yang sebelumnya bernama Glocca Morra, mengklaim telah menemukan lokasi kapal tersebut pada awal 1980-an.
Perusahaan itu bahkan mengajukan gugatan ke Permanent Court of Arbitration dengan tuntutan sekitar 10 miliar dollar AS atau setara setengah dari nilai harta karun yang diperkirakan berada di dalam kapal.
Pemerintah menjelaskan bahwa pengangkatan artefak ini merupakan bagian dari penelitian arkeologi untuk memahami kondisi ekonomi, sosial, dan politik Eropa pada awal abad ke-18.
Selain memiliki nilai historis, galleon San Jose juga dinilai sebagai warisan budaya penting bagi identitas Kolombia.
Menteri Kebudayaan Kolombia Yannai Kadamani Fonrodona menyebut pengangkatan artefak tersebut sebagai peristiwa bersejarah yang menunjukkan kemampuan negara dalam melindungi khazanah budaya bawah laut.
Direktur Institut Antropologi dan Sejarah Kolombia Alhena Caicedo Fernandez menjelaskan bahwa temuan ini membuka peluang bagi publik untuk memahami sejarah galleon San Jose melalui bukti material yang kini berhasil diangkat.
Seluruh artefak akan melalui proses konservasi jangka panjang di laboratorium sebelum digunakan dalam riset arkeologi lanjutan.
Catatan sejarah menunjukkan bahwa San Jose merupakan bagian dari armada dagang Flota de Tierra Firme yang berangkat dari Peru pada 1707 dengan membawa kargo kerajaan dalam jumlah besar.
Kapal itu tenggelam di lepas pantai Kolombia pada 1708 setelah terlibat pertempuran dengan armada Inggris.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]