Posisi Bruno saat itu semakin tersudut, kesengsaraan Eliza terus menjadi pemberitaan pers Brasil dan membuat nama baiknya semakin tergerus.
Menurut jurnalis Leslie Leitao, penulis Unsavable, sebuah buku terlaris tentang kasus tersebut, Eliza diminta oleh Bruno untuk berhenti bicara pada pers agar masalah mereka bisa cepat selesai.
Baca Juga:
Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Dorong Sinergi Ekonomi Dua Negara
Namun, itu hanya akal-akalan Bruno saja.
Pada 10 Juni 2010, sore itu, dia dan bayinya dibawa ke sebuah rumah di kota lain, Belo Horizonte.
Tega, Bruno menyewa Marcos Aparecido, seorang mantan polisi, untuk menghabisi nyawa kekasihnya.
Baca Juga:
Tak Hadiri Acara Pemakaman Pele, Neymar Tuai Kritik
Tak sampai di situ, setelah meninggal, jasad Eliza dipotong-potong dan diberikan ke anjing.
Sementara Bruno mencoba menyembunyikan bayinya dari polisi setelah pencarian Eliza dimulai.
Bayi Bruno ditemukan oleh petugas polisi di sebuah permukiman kumuh di Ribeirao das Neves, di pinggiran Belo Horizonte.