WAHANANEWS.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan bahwa Rusia telah menyerahkan daftar berisi lebih dari 1.000 tahanan Ukraina dan meminta pemerintahan Volodymyr Zelensky untuk menerimanya sebagai bagian dari upaya gencatan senjata kedua negara.
"Saya punya buku berisi daftar ribuan orang. Mereka (Rusia) menyerahkan hari ini," kata Trump pada Jumat (15/8/2025), dikutip TASS.
Baca Juga:
Rusia Banjiri Ukraina dengan 355 Drone, Trump Meledak: Putin Sudah Gila!
Ribuan orang itu, kata dia, harus dibebaskan dan Ukraina mau tak mau harus menerima.
"Kita memiliki lebih dari seribu tahanan hari ini. Nah, mereka [pemerintah Ukraina] harus menerima mereka," imbuh Trump.
Pada 6 Agustus saat berunding dengan Ukraina, kepala delegasi Rusia melaporkan bahwa Kyiv menolak menerima 1.000 tawanan perang Ukraina sebagai ganti tawanan Rusia.
Baca Juga:
Jenderal Rusia Tewas dalam Ledakan Bom Mobil Dekat Moskow
Pertemuan itu dilaporkan berlangsung selama kurang lebih tiga jam.
Trump dan Putin sama-sama sepakat pertemuan itu berlangsung dalam suasana yang positif dan konstruktif.
Putin juga mengatakan telah mencapai kesepahaman dengan Trump dan berharap langkah itu bisa membawa perdamaian di Ukraina. Mereka juga mengeklaim telah membuat kemajuan dan setuju dengan beberapa poin.