WahanaNews.co | Rusia dan Ukraina sepakat untuk melakukan pertukaran tahanan pada Minggu (8/1) dengan total 100 tentara yang kembali ke negara masing-masing.
Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan sebagai hasil dari proses negosiasi 50 tentara Rusia yang ditangkap Ukraina telah dikembalikan.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Andriy Yermak, kepala kantor kepresidenan Ukraina mengonfirmasi pertukaran tersebut. Dia bilang 50 tentara Ukraina yang ditangkap Rusia sudah kembali ke rumah.
"Kami mengembalikan orang-orang yang ditangkap di pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl, serta para pembela Mariupol, orang-orang dari arah Donetsk, dari dekat Bakhmut, serta dari Kyiv, Chernihiv, Kherson dan wilayah lain," kata Yermak dalam pernyataannya, dilansir dari CNN.
"Ini bukan pertukaran terakhir. Tugas kami adalah mengembalikan semua orang kami dan kami akan memenuhinya," ucap dia lagi.
Baca Juga:
3 Negara Ini Melarang Warganya Tersenyum kepada Orang Lain, Kok Bisa?
Pertukaran tahanan ini merupakan yang ke-36 sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022.
Sekitar 1.646 orang, kalangan militer dan sipil, sudah pulang ke Ukraina menurut Markas Besar Koordinasi Perlakuan Tahanan Perang di Kyiv.
Serangan Rusia atas Ukraina kembali lagi dilakukan usai Natal Ortodoks.
Pada Minggu Rusia mengklaim pasukannya sudah melakukan serangan mematikan ke Kramatorsk, kota di timur Ukraina.
Rusia menyatakan lebih dari 600 orang di Ukraina tewas atas serangan itu. Namun Ukraina menolak klaim itu. [rgo]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.