WahanaNews.co | Ramzan Kadyrov, pemimpin Chechnya dan sekutu utama Vladimir Putin, mengatakan bahwa ia sedang menunggu perintah dari presiden Rusia untuk meledakkan negara-negara Barat.
Dilansir Newsweek, Kadyrov membuat deklarasi di sebuah pos Telegram yang mengumumkan penyelesaian resimen Chechnya baru yang disebut "Akhmat Utara".
Baca Juga:
Presiden Rusia Ucapkan Selamat kepada Prabowo-Gibran di Pemilu 2024
Ini merupakan salah satu dari empat resimen yang dibentuk bulan lalu untuk membantu pasukan Rusia selama perang dengan Ukraina.
Dia menulis bahwa Rusia adalah satu-satunya negara di dunia yang "berbicara menentang kekejian neraka yang menyebar ke Barat".
Dia juga bersyukur bahwa Putin "membuat keputusan yang benar dan memberi kita kesempatan untuk mengambil bagian dalam perjuangan suci melawan satanisme ini."
Baca Juga:
Presiden Ukraina Katakan Rusia Hantam Supermarket dan Tewaskan 48 Orang
"Kami siap melangkah lebih jauh atas perintah, untuk dengan mudah merebut Kyiv dan negara-negara NATO," tulisnya.
"Unit kami, mengeras dalam pertempuran nyata, tidak akan mampu dilawan tentara apapun di dunia. Kami memiliki pengalaman, persenjataan, iman, patriotisme, ide dan kebenaran! Barat belum mengerti seberapa kuat kita!"
Kadyrov menambahkan bahwa dengan satu perintah dari Putin, "kami siap menghancurkan kampanye palsu-demokratik, pseudo-liberal dan militer-barbarbar di negara-negara Barat, yang merusak masyarakat dunia dalam upaya untuk menaklukkan seluruh dunia di bawah mereka, hingga hancur."