WahanaNews.co, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuturkan Rusia melancarkan serangan udara yang menghantam sebuah supermarket di Kharkiv, timur negaranya, pada Kamis (5/10).
Zelensky menuturkan insiden ini menewaskan lebih dari 48 orang dan melukai puluhan orang lainnya.
Baca Juga:
Presiden Rusia Ucapkan Selamat kepada Prabowo-Gibran di Pemilu 2024
"Tindakan kriminal brutal Rusia dengan menyerang sebuah supermarket biasa dengan sebuah roket benar-benar sebuah serangan teroris. Sejauh ini, lebih dari 48 orang tewas dalam insiden ini," kata Zelensky melalui pernyataan di akun Telegram miliknya.
Insiden ini terjadi kala Zelensky secara mengejutkan berada di Spanyol untuk menghadiri Pertemuan Tingkat Tinggi Komunitas Politik Eropa.
"Tujuan bersama kami adalah memastikan keamanan dan stabilitas rumah kita bersama di Eropa," tulis Zelensky di X, sebelumnya Twitter, saat mengumumkan kedatangannya di kota Granada.
Baca Juga:
Diduga Panitia Pilkades Larik Kemahan Tidak Netral, Dua Cakades Ajukan Gugatan
"Kami bekerja sama dengan mitra dalam meningkatkan arsitektur keamanan Eropa, khususnya keamanan regional," tulisnya, seraya menambahkan bahwa Ukraina juga akan "memberikan perhatian khusus" pada kawasan Laut Hitam bersamaan dengan "upaya bersama untuk memperkuat ketahanan pangan global dan kebebasan navigasi."
Di saat bersamaan, Rusia juga masih terus menggempur wilayah timur Ukraina. Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina melaporkan pasukan Rusia melancarkan lebih dari 60 serangan udara ke fasilitas militer dan sipil Ukraina selama 24 jam terakhir.
Pasukan Rusia juga dilaporkan menembaki lebih dari 140 permukiman sipil di Chernihiv, Sumy, Kharkiv, Luhansk, Donetsk, Zaporizhzhia, dan Kherson.