Bratchuck juga mengatakan kapal pendarat dengan kapasitas sekitar 80-100 personel milik Rusia telah ditenggelamkan, termasuk dua kapal patroli Raptor. Dilaporkan, menurut informasi awal, sekitar 40 tentara Rusia telah tewas.
Lalu bagaimana dengan penjelasan Rusia? Simak di halaman berikut ini.
Baca Juga:
Rusia Terancam Inflasi Karena Nilai Anggaran Perang yang Fantastis
Dilansir CNN, merespon klaim Ukraina, Rusia tak tinggal diam. Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov memberikan balasan bahwa pihaknya berhasil menguasai pertempuran yang terjadi di Pulau Ular.
Konashenkov mengatakan bahwa pada Sabtu (7/5) malam waktu setempat, dua pesawat pembom Su-24 Ukraina dan satu helikopter Mi-24 Angkatan Udara Ukraina berhasil dihancurkan oleh sistem pertahanan udara Rusia yang menguasai pulau Ular.
Tak hanya di Pulau Ular, baik Rusia maupun Ukraina juga memberikan tanggapan berbeda terkait serangan di dekat pelabuhan Odesa.
Baca Juga:
Penggunaan Rudal Barat oleh Ukraina Potensi Pembenaran Rusia Gunakan Senjata Nuklir
Rusia mengatakan mereka telah menjatuhkan drone tempur Bayraktar-TB2 di dekat Odesa. Sementara militer Ukraina mengatakan telah mencegat dua rudal jelajah yang diluncurkan oleh pesawat Rusia.
Bratchuk mengatakan bahwa 10 rudal jelajah Rusia telah ditembakkan ke wilayah Odesa pada hari Sabtu lalu. Landasan pacu di bandara utama juga kembali dihantam. Sebuah distrik perumahan juga terkena.
Diketahui pulau Zmiinyi, atau yang dalam bahasa setempat disebut Pulau Ular itu berada di Laut Hitam. Pulau Ular berukuran kurang lebih 16 hektare yang berada 300 km barat dari Krimea.