WahanaNews.co, Jakarta - Geopark Kaldera Toba mendapat peringatan kartu kuning dari Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO). UNESCO telah memberikan 7 saran terkait pengelolaan Geopark Kaldera Toba setelah memberikan peringatan dengan kartu kuning.
Pemberian kartu kuning ini tercatat di situs web unesco.org. Pemberian kartu kuning ini merupakan hasil dari validasi yang dilakukan oleh UNESCO terhadap geopark yang terdaftar.
Baca Juga:
Diusung PDIP, Cabup Toba Poltak Sitorus Terang-terangan Dukung Bobby Nasution
Wilmar E Simandjorang, Koordinator Bidang Edukasi, Penelitian, dan Pengembangan Badan Pengelola Toba Caldera UGGp, mengonfirmasi informasi tersebut. Wilmar menjelaskan bahwa kartu kuning tersebut adalah hasil dari validasi yang dilakukan oleh tim asesor pada tanggal 31 Juli hingga 4 Agustus 2023.
"(Hasil itu keluar) setelah kita (Wilmar dan tim asesor) keliling lapangan pada 31 Juli sampai dengan 4 Agustus," kata Wilmar E Simandjorang, melansir detikSumut, Selasa (26/9/2023).
Mengutip DetikSumut, inilah 7 rekomendasi UNESCO terhadap pengelolaan Geopark Kaldera Toba:
Baca Juga:
Korupsi Jalan di Toba Samosir, Kejati Sumut Tetapkan 1 Tersangka Kasus
1. Cobalah untuk memilih outcrops (batuan dasar yang muncul ke permukaan bumi) yang bagus dan mudah diakses. Pilih yang dapat menggambarkan dengan baik batuan dasar dari masing-masing empat letusan utama terbentuknya Kawasan Toba Caldera dengan fitur-fitur strukturalnya. Jadikan outcrops tersebut sebagai situs baru setiap situs harus dilengkapi dengan papan informasi yang menjelaskan situs tersebut secara ilmiah. Papan-papan informasi ini seharusnya dapat dimengerti oleh pengunjung biasa dan siswa sekolah. Kumpulkan peta geologi Kawasan Geopark Toba Caldera, berdasarkan lembaran-lembaran peta geologi yang mencakup berbagai bagian dari Geopark.
2. Identifikasi dan buat inventaris warisan alam, warisan budaya, dan warisan tak berwujud yang belum ditetapkan di Geopark Toba Caldera.
3. Dorong para pengelola situs Toba Caldera untuk berpartisipasi dalam kursus pelatihan intensif internasional tentang UNESCO Global Geoparks yang didukung oleh UNESCO/GGN.
4. Perkuat komunikasi dengan pihak UNESCO, baik itu Sekretariat UGGp maupun Sekretariat GGN, agar terus mengetahui dan mengerti informasi terbaru tentang kebijakan, alur kerja, dan tugas-tugas sebuah UGGp
5. Meningkatkan lagi eksposur Kawasan Toba Caldera, terutama di wilayah mitra geopark seperti area pelestarian monyet dan gajah. Meningkatkan upaya penginapan-penginapan di wilayah Toba Caldera, di mana tingkat ketenarannya sangat rendah.
-Tingkatkan jumlah papan informasi di wilayah tersebut.
-Secara aktif perbarui konten akun Toba Caldera di media sosial.
-Perbanyak konten website Toba Caldera
-Cobalah untuk melengkapi website Toba Caldera dengan membuat versi bahasa Inggris yang baik (ataupun bahasa lainnya) dari website tersebut, jangan hanya mengandalkan terjemahan mesin.
4. Perkuat komunikasi dengan pihak UNESCO, baik itu Sekretariat UGGp maupun Sekretariat GGN, agar terus mengetahui dan mengerti informasi terbaru tentang kebijakan, alur kerja, dan tugas-tugas sebuah UGGp
5. Meningkatkan lagi eksposur Kawasan Toba Caldera, terutama di wilayah mitra geopark seperti area pelestarian monyet dan gajah. Meningkatkan upaya penginapan-penginapan di wilayah Toba Caldera, di mana tingkat ketenarannya sangat rendah.
-Tingkatkan jumlah papan informasi di wilayah tersebut.
-Secara aktif perbarui konten akun Toba Caldera di media sosial.
-Perbanyak konten website Toba Caldera
-Cobalah untuk melengkapi website Toba Caldera dengan membuat versi bahasa Inggris yang baik (ataupun bahasa lainnya) dari website tersebut, jangan hanya mengandalkan terjemahan mesin.
6. Selain logo UGGP dan logo Geopark, harap tambahkan logo GGN dan logo APGN pada semua papan informasi, brosur promosi geopark, pamflet, buku, dan peta.
Lakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap teks dan terjemahannya dalam bahasa Inggris maupun bahasa lainnya pada semua media tersebut, demi menjaga kebenaran ilmiah dan terjemahan yang sesuai.
7. Buat kebijakan/ketentuan branding dengan item-item yang rinci dan konkret, yang bertujuan untuk menciptakan situasi win-win untuk Geopark Toba Caldera dan mitra-mitranya.
Menjelaskan secara terperinci persyaratan kerjasama dengan memastikan bahwa tugas, tanggung jawab, serta konsekuensi telah didefinisikan dengan jelas. Menjadikan pelatihan bagi mitra, serta forum diskusi terbuka, sebagai kegiatan yang rutin dilakukan oleh pengelola Geopark Toba Caldera dan para mitra.
Dalam hasil validasi UNESCO, terdapat dua jenis kartu yang diberikan. Kartu hijau digunakan untuk menunjukkan bahwa keanggotaan UNESCO Global Geopark (UGGp) telah diperbaharui selama 4 tahun.
Sementara itu, kartu kuning menandakan perpanjangan keanggotaan selama 2 tahun dan mengharuskan penerima untuk melaksanakan rekomendasi yang telah diberikan oleh UNESCO.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]