WahanaNews.co | Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyebut bahwa pembicaraannya dengan Presiden RI, Joko Widodo alias Jokowi, pada Kamis (30/6/2022) dalam kunjungannya ke Moskow, dilakukan dalam suasana seperti dialog bisnis dan sangat informatif.
“Terkait pembicaraan dengan Bapak Joko Widodo pada hari ini, kegiatan dilakukan dalam suasana bisnis (business-like manner) dan sangat informatif,” kata Putin, dalam keterangan pers yang ditebar Kedutaan Besar Rusia di Jakarta, Jumat (1/7/2022).
Baca Juga:
20 Oktober 2024: Melihat Nasib Konsumen Pasca Pemerintahan 'Man Of Contradictions'
Dalam kesempatan tersebut, Putin menegaskan bahwa Indonesia merupakan salah satu mitra kunci Rusia di kawasan Asia-Pasifik.
Dia juga mengatakan bahwa hubungan Indonesia dan Rusia berjalan secara konstruktif dan saling menguntungkan dengan berdasarkan tradisi persahabatan yang baik dan saling bantu satu sama lain.
Selama berjalannya dialog, Putin mengatakan bahwa kedua pimpinan negara itu sempat membahas isu regional dan internasional yang mendesak, di samping berbagai pembahasan terkait kerja sama bilateral terutama di bidang ekonomi.
Baca Juga:
HUT ke-79 TNI, Ini Pesan Presiden Jokowi ke Prajurit Indonesia
“Saya menginformasikan Presiden secara detil terkait situasi yang berkembang soal Ukraina,” ujarnya.
“Rusia dan Indonesia tengah mengkoordinasikan posisi dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan organisasi internasional lainnya, termasuk Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), yang akan diketuai oleh Indonesia tahun depan.”
Terkait hubungan bilateral, dia mengatakan bahwa ada perhatian khusus untuk kerja sama perdagangan dan ekonomi, di mana dinamika yang baik terlihat dalam hubungan keduanya.
Pada tahun 2021, contohnya, perdagangan bilateral meningkat sebanyak lebih dari 40 persen, kata Putin.
Sementara itu, dalam lima bulan pertama tahun 2022, peningkatan tersebut mencapai angka lebih dari 65 persen.
“Dalam konteks ini, kedua negara menunjukkan keinginan untuk meningkatkan upaya Komisi Bersama Indonesia-Rusia untuk Kerja sama Perdagangan, Ekonomi, dan Teknis,” ujarnya.
Selain itu, pembahasan terkait kerja sama kemanusiaan, budaya, pariwisata, dan pendidikan juga turut dibahas.
Hal itu mencakup pelonggaran pembatasan perjalanan terkait Covid-19 serta kebijakan bebas visa.
Dia juga mengatakan bahwa kemungkinan untuk melanjutkan penerbangan langsung dari Moskow ke Bali tengah didiskusikan. [gun]