WahanaNews.co | Jenderal top Rusia Valery Gerasimov dan Jenderal Sergei Surovikin belum muncul di depan publik, pasca upaya pemberontakan tentara bayaran Wagner Group akhir pekan lalu.
Gerasimov belum muncul, terutama usai bos Wagner Group Yevgeny Prigozhin menuntut penyerahan dirinya.
Baca Juga:
Militer Ukraina Hancurkan 4 Rudal Jelajah dalam Serangan Udara Rusia
Menurut laporan New York Times seperti dilansir Channel News Asia, diduga Surovikin sebenarnya sudah mengetahui lebih awal soal upaya pemberontakan.
Pemerintah Rusia pun segera memeriksa keterlibatan Surovikin dalam pemberontakan.
Lantaran masih "hilang", desas-desus seputar Gerasimov dan Surovikin pun semakin liar. Media lokal The Moscow Times dan blog militer melaporkan soal penangkapan Surovikin.
Baca Juga:
Rusia Ngotot Inginkan Rudal Balistik Iran, Inggris Ketar-ketir
Selain itu disebutkan bahwa Surovikin dan perwira senior lain juga turut diinterogasi soal kemungkinan peran mereka dalam pemberontakan.
Gerasimov adalah komandan perang Rusia di Ukraina. Menurut beberapa analis militer Barat, dia memegang salah satu dari tiga "tas nuklir" Rusia.
Sementara Surovikin adalah jenderal yang dijuluki 'Jenderal Armageddon' oleh pers Rusia. Dia dikenal punya taktik agresif dalam konflik Suriah.
Rumor lain yang disebarkan saluran Rybar menyebut ada "bersih-bersih" di kalangan militer Rusia.
Rybar menyebut pihak berwenang sedang menyingkirkan personel militer yang dianggap "kurang tegas" dalam menghentikan pemberontakan.
"Pemberontakan bersenjata oleh perusahaan militer swasta Wagner telah menjadi dalih untuk pembersihan besar-besaran di jajaran Angkatan Bersenjata Rusia," lapor Rybar.
Meski desas-desus terus berkembang, belum ada komentar resmi mengenai apa yang terjadi di tubuh militer Rusia.[eta]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.