WahanaNews.co, Meksiko - Patung Perawan Maria merupakan interpretasi seni yang menggambarkan sosok Bunda Maria sebagai ibu Yesus Kristus dalam tradisi maupun kepercayaan agama Katolik dan Kristen.
Umat Kristen menghormati Patung Perawan Maria sebagai simbol keperawanan, keibuan, dan kesucian.
Baca Juga:
Wisata Favorit Warga Menunggu Waktu Berbuka Puasa
Kehadirannya sering menjadi fokus penghormatan dan doa bagi umat Katolik serta beberapa aliran Kristen lainnya.
Dalam ajaran Katolik, Patung Perawan Maria dianggap sebagai figur yang khusus dan diberkati, dan banyak gereja memiliki kapel atau altar yang ditujukan untuk penghormatan terhadapnya.
Namun, dalam beberapa waktu terakhir, viral sejumlah rekaman video dan foto menunjukkan Patung Perawan Maria terlihat 'menangis'.
Baca Juga:
Pria di Bangkalan Bobol Gereja Curi Patung Yesus dan Bunda Maria
Kejadian ini membuat kaget para pengunjung gereja di Meksiko dan menimbulkan pertanyaan apakah ini merupakan mukjizat sejati atau hanya narasi keagamaan yang menyedihkan.
Beberapa penduduk setempat mengklaim bahwa air mata yang terlihat pada Patung Perawan Maria, yang bernama Perawan Dolores, disebabkan oleh dampak kekerasan yang sedang terjadi di Colima.
Namun, ada juga pandangan skeptis dari profesor kimia Italia, Luigi Garlaschelli, yang memberikan penjelasan ilmiah tentang kemungkinan patung menyerap kelembapan karena sifat pori-porinya.
Meskipun terdapat perbedaan pandangan antara keyakinan keagamaan dan penjelasan ilmiah, fenomena ini terus menjadi fokus perhatian dan diskusi di tengah masyarakat.
Gereja di Meksiko mengklaim bahwa mereka menyaksikan keajaiban ketika patung Perawan Maria yang disebut Perawan Dolores, terlihat meneteskan air mata.
Rekaman yang tersebar ini memperlihatkan patung tersebut terbungkus kaca dengan air yang tampak menetes dari mata.
Banyak orang percaya bahwa ini adalah tanda dari Tuhan dan skeptisisme serta keyakinan pun bermunculan di antara jemaat. Seorang saksi mata bernama Víctor Ramos memberikan kesaksiannya tentang "fenomena" ini di sebuah gereja di El Chanal, Colima.
"Jadi, air mata mulai mengalir," ujar Ramos, “Demikian pula, ketika kita menangis, dan mata kita menjadi merah, hal yang sama terjadi pada gambarnya,” tegas Ramos lebih lanjut tentang dugaan sesi isak tangis ilahi.
Beberapa warga setempat meyakini bahwa patung Maria yang bermata berkabut menangis sebagai tanggapan atas kekerasan yang melanda Colima.
Pada tahun 2022, ibu kota negara bagian tersebut dinobatkan sebagai kota paling kejam di dunia, dengan 702 kasus pembunuhan yang tercatat hingga Oktober, sebagian besar terkait dengan aktivitas kartel narkoba.
Víctor Ramos menyatakan pandangannya bahwa air mata yang terlihat pada patung dapat dikaitkan dengan tingkat kekerasan di Colima, di mana beberapa kartel besar bersaing untuk menguasai wilayah tersebut.
Meskipun pihak berwenang tidak dapat mengatasi kekerasan tersebut, masyarakat setempat berharap bahwa doa mereka kepada patung yang "menangis" bisa membawa kedamaian.
Sementara itu, Profesor kimia Italia, Luigi Garlaschelli, memberikan penjelasan ilmiah bahwa kemampuan patung menyerap kelembapan mungkin disebabkan oleh sifat berporinya.
Dia menjelaskan bahwa patung berpori yang terbuat dari plester atau keramik bisa menyerap air melalui lubang-lubang tak terlihat di bagian atasnya, tetapi lapisan luar yang kedap air mencegahnya keluar.
Jika lapisan pelindung di sekitar mata patung tergores, air yang terserap dapat bocor keluar, menciptakan ilusi bahwa patung tersebut menangis.
Fenomena ini bukanlah yang pertama kalinya terjadi. Sebelumnya, patung Perawan Maria di berbagai tempat juga diklaim menangis.
Beberapa penyelidikan bahkan mengungkapkan bahwa cairan yang keluar sebenarnya adalah minyak zaitun wangi, yang digunakan untuk pembaptisan dan keperluan keagamaan lainnya.
Meskipun ada pertentangan antara keyakinan dan skeptisisme, fenomena ini tetap menjadi pusat perhatian dan pembahasan di kalangan masyarakat.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]