WahanaNews.co | University of Maryland Medical School pada Senin (10/1) mengatakan bahwa ahli bedah AS disebut berhasil menanamkan jantung dari babi yang dimodifikasi secara genetik pada pasien manusia.
Diketahui, operasi itu dilakukan pada Jumat beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
Kenyamanan Pengunjung Terusik, Bangkai Babi Ditemukan di Pantai Pelabuhan Lama Sibolga
Operasi itu untuk pertama kalinya menunjukkan jantung hewan dapat bertahan hidup pada manusia tanpa penolakan dalam waktu singkat.
Seperti dilansir AFP pada Selasa (11/1), David Bennett dinilai tak memenuhi syarat untuk transplantasi manusia. Sehingga, warga berusia 57 ini terus dipantau untuk menentukan kinerja dari organ barunya itu.
"Pilihannya antara mati atau amelakukan transplantasi ini. Saya ingin hidup. Ini pilihan terakhir saya," tuturnya satu hari sebelum menjalani operasi.
Baca Juga:
Cegah Virus ASF pada Babi, Polda Sulut Tingkatkan Pengawasan di Perbatasan
Food and Drug Administration memberikan izin darurat untuk operasi pada Malam Tahun Baru, sebagai upaya terakhir bagi pasien yang tidak cocok untuk transplantasi konvensional.
"Ini adalah operasi terobosan dan membawa kita selangkah lebih dekat untuk memecahkan krisis kekurangan organ," kata Bartley Griffith, yang melakukan transplantasi jantung babi.
"Kami melanjutkan dengan hati-hati, tetapi juga optimistis operasi pertama di dunia ini akan memberikan pilihan baru yang penting bagi pasien di masa depan."