WahanaNews.co | Menteri
Kesehatan Inggris, Sajid Javid, dituding menghina korban Covid-19. Tuduhan ini
datang setelah ia minta semua orang untuk melakukan vaksinasi dan belajar untuk
hidup bersama, ketimbang takut Covid-19.
Baca Juga:
COVID-19 Ngamuk di India, Kasus Melonjak Ribuan Persen dalam 3 Minggu
Javid melalui akun Twitternya mengatakan bahwa dia telah
pulih dari Covid-19. Dia menuturkan, bisa pulih dengan cepat dan hanya
mengalami gejala ringan karena dia sudah melakukan vaksinasi. "Gejalanya
sangat ringan, berkat vaksin yang luar biasa.Tolong, jika Anda belum, segera
lakukan vaksinasi, karena kita belajar untuk hidup dengan, daripada takut,
virus ini," ucapnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (25/7/2021).
Namun, pernyataan Javid tersebut mengundang kontroversi.
Angela Rayner, Wakil Pemimpin Partai Buruh, adalah salah satu dari beberapa
anggota parlemen dari partai-partai oposisi dan orang-orang yang kehilangan
anggota keluarga karena pandemi yang mengkritik penggunaan frasa "takut
dari".
"127.000 orang telah meninggal karena virus ini, puluhan
ribu di antaranya masih akan ada di sini jika bukan karena kegagalan bencana
pemerintah Anda," katanya.
Baca Juga:
Korupsi Pengadaan APD: Eks Pejabat Kemenkes dan Dua Direktur Dipenjara
"Jadi, beraninya Anda merendahkan orang karena berusaha
menjaga diri mereka sendiri dan keluarga mereka tetap aman," tukasnya.
Inggris, yang memiliki salah satu angka kematian resmi
Covid-19 tertinggi, telah mengubah strateginya untuk memerangi virus itu dari
menggunakan pembatasan untuk membatasi penyebarannya menjadi membuka masyarakat
dengan harapan vaksin akan melindungi kebanyakan orang dari penyakit serius.
Kasusnya tetap tinggi, tetapi begitu juga penyerapan vaksin
Covid-19 dan para pejabat berpendapat perubahan itu diperlukan untuk membantu
bisnis di sektor-sektor seperti perhotelan dan ekonomi malam hari. [qnt]