WahanaNews.co | Sebanyak 15 kasus yang diduga infeksi hepatitis akut misterius yang belum diketahui penyebabnya ditemukan.
Kementerian Kesehatan menyatakan belasan kasus itu dilaporkan terjadi di sejumlah provinsi Indonesia, dari DKI Jakarta hingga Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
Baca Juga:
Kemenkes: Pasien Hepatitis Misterius Meningkat Jadi 16 Orang
"Rentang usianya 1-17 tahun ya, dari beberapa provinsi. DKI Jakarta, Sumatera Barat, Jawa Barat, Kepulauan Babel, dan Jawa Timur," kata Sekretaris Ditjen Kesehatan Masyarakat Siti Nadia Tarmizi, Selasa (10/5).
Dari 14 kasus tersebut, empat diantaranya sudah dikategorikan menjadi pending klasifikasi lantaran sudah melalui sejumlah pemeriksaan seperti non hepatitis A,B,C,D,E maupun Adenovirus. Membutuhkan waktu hingga dua pekan untuk mengetahui hasil pemeriksaan hepatitis E dan Adenovirus.
Sementara itu, 11 kasus lainnya masih dilakukan pemeriksaan di laboratorium untuk mengetahui kondisi infeksi.
Baca Juga:
Hepatitis Akut Misterius Diduga Kembali Bawa Korban, Dinkes: yang Meninggal Ada 5 Orang
Nadia mengatakan bahwa gejala yang dialami belasan anak cenderung mirip. Misalnya seperti gejala penyakit kuning,demam, diare, urine berwarna lebih pekat dan feses berwarna pucat.
"Semuanya dirawat di rumah sakit. Ada yang dirawat di rawat inap biasa, ada yang dirawat di ICU," ujarnya.
Sebelumnya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan kasus pertama kali ditemukan pada 27 April 2022. Virus hepatitis akut misterius ini menular melalui asupan makanan yang masuk melalui mulut.
Budi menyarankan agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan tindakan pencegahan seperti rajin mencuci tangan dan menjalani perilaku hidup bersih dan sehat.
Sejauh ini sudah ada lima orang meninggal dunia akibat terinfeksi penyakit yang diduga hepatitis misterius tersebut. Pasien yang meninggal antara lain 3 di Jakarta, 1 di Tulungagung, dan 1 di Solok, Sumatera Barat. [rsy]