WahanaNews.co | Ketua Kelompok Kerja Masalah Rokok Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Dr.dr. Feni Fitriani Taufik, SpP(K), M.Pd.Ked membagikan tiga cara yang dapat dilakukan untuk berhenti merokok di momen bulan suci Ramadan yang identik sebagai bulan menahan diri dari nafsu duniawi.
Cara pertama, perokok harus memiliki motivasi diri yang kuat untuk secara total berkomitmen berhenti merokok.
Baca Juga:
4 Tips Mengajarkan Anak untuk Berbagi yang Bisa Orang Tua Terapkan
"Motivasi diri itu paling penting dan utama untuk berhenti merokok karena hal tersebut tidak bisa dipaksakan dan tidak bisa dibayar juga. Penting memiliki motivasi kuat dan jadikan itu modal yang utama," kata Doktor Feni dalam webinar yang diselenggarakan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Sabtu (23/3/2024).
Ia menjelaskan ada tiga cara yang bisa dilakukan saat ingin berhenti merokok yaitu berhenti secara total, berhenti lewat penundaan, dan berhenti lewat pengurangan.
Menurutnya apabila sudah benar-benar siap untuk berhenti merokok, cara pertama yaitu berhenti secara total dapat menjadi solusi terbaik yang bisa dilakukan.
Baca Juga:
4 Tips Memulai Obrolan Menyenangkan Bersama Pasangan
Cara kedua dan ketiga yaitu berhenti lewat penundaan dan berhenti lewat pengurangan dapat dilakukan.
Untuk berhenti merokok dengan cara penundaan, nantinya perokok harus menunda kebiasaan merokoknya mengikuti jadwal yang ditentukan setidaknya selama satu pekan.
"Misalnya perokok ini punya kebiasaan merokok pertama di jam 7 pagi. Nah di hari percobaan pertama dia mundurkan waktu merokoknya menjadi jam 9 pagi, lalu di hari kedua jadi jam 11 pagi, dan seterusnya sampai di hari ketujuh merokok pertama dan terakhirnya di jam 9 malam, dan di hari kedelapan dia berhenti merokok," dokter Feni menjelaskan.