WahanaNews.co | Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memaparkan sebanyak 5.013 pasien Covid-19 meninggal dunia, sejak varian Omicron muncul di Indonesia.
Data yang dihimpun hingga Sabtu (26/2/2022) ini, menunjukkan risiko fatal akibat Covid-19 masih didominasi mereka yang belum divaksinasi.
Baca Juga:
Korupsi APD Kemenkes, KPK Ungkap Satu Tersangka Beli Pabrik Air Minum Kemasan Rp60 Miliar
"Kematian paling tinggi masih disumbang kasus yang belum divaksinasi secara lengkap, lansia dan yang memiliki komorbid," ungkap Juru bicara vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmidzi saat keterangan pers secara virtual, Selasa (1/3/2022).
Nadia menyebut pasien komorbid terbanyak yang meninggal dunia adalah diabetes melitus.
"Sebanyak 21 persen pasien yang mengalami kematian memiliki komorbid lebih dari satu," kata Nadia.
Baca Juga:
Kemenkes: Dampak Pestisida Sistemik pada Anggur Muscat Bisa Bertahan Meski Dicuci
Menurutnya, dari total 5.000-an pasien yang terpapar, ada 31 persen di antaranya telah divaksinasi lengkap. Kasus-kasus yang terpapar hingga meninggal rupanya terinfeksi di 5-8 bulan usai vaksinasi dosis kedua.
Adapun, risiko kematian paling banyak dari 5.013 kematian sejak Omicron ada yaitu terdiri dari, 69 persen belum divaksinasi, 31 persen belum vaksinasi lengkap, lalu sebanyak 57 persen meninggal karena lansia dan 43 persen non lansia.
Usia yang paling banyak dilaporkan di atas 45 tahun yakni 82 persen dari total kasus, yaitu 4.095 kasus. Selain itu, terdapat laporan kematian rentang usia 0-5 tahun, sekitar tiga persen atau sebanyak 158 kasus. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.