WahanaNews.co | Ketika seseorang mengalami kesedihan mendalam karena ditinggal orang yang dicintai atau merasa kecewa berat karena alasan tertentu, sering disebut sedang mengalami 'patah hati'.
Patah hati, yang sebelumnya lebih bersifat psikologis, sekarang dinyatakan sebagai kondisi yang menunjukkan gejala fisik.
Baca Juga:
Bahas Penguatan Kerja Sama Pemberantasan Narkoba, BNN Terima Kujungan AFP
Ketika suaminya meninggal tiba-tiba setelah usia pernikahan lebih dari 50 tahun, Sandra Brown didiagnosa menderita patah hati.
Setelah kematian suaminya, ia mulai merasa dadanya sesak dan kesulitan bernapas.
Dia menggambarkan seperti merasa suntikan adrenalin yang menjalar ke seluruh tubuh dengan perasaan sedih dan putus asa yang mendalam.
Baca Juga:
Australia Mau Larang Anak di Bawah 16 Tahun Main Medsos, Ini Alasannya
Dua bulan setelah suaminya meninggal, kondisinya semakin memburuk.
"Rasanya seperti sesak dan susah bernapas," kata dia.
Awalnya Sandra menduga mungkin tubuhnya terlalu panas setelah terkena sinar matahari, karena dia baru selesai mencuci mobil di luar rumah dengan matahari yang terik.