Pertama, menambah tiga jenis imunisasi rutin pada anak yang sebelumnya 11 vaksin menjadi 14 vaksin. Vaksin yang ditambahkan adalah vaksin Rotavirus untuk antidiare dan vaksin PCV untuk antipneumonia yang ditargetkan untuk anak, serta vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks yang diberikan untuk ibu.
Kedua, digitalisasi data imunisasi. Kementerian Kesehatan menyiapkan satu aplikasi pencatatan imunisasi secara digital, yakni Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK). Tidak ada lagi pencatatan manual di buku, semua data imunisasi anak akan langsung dimasukkan di ASIK yang terintegrasi dengan PeduliLindungi.
Baca Juga:
Usai Diputus Pacar Anak Tusuk Ibu Kandung di Batam
“Aplikasi ini akan kita berikan ke semua Puskesmas dan Dinas Kesehatan, supaya datanya juga ada di Dinas Kesehatan,” ujarnya.
Ketiga, belajar dari sistem vaksinasi COVID-19, nantinya imunisasi anak akan dilakukan melalui undangan di aplikasi. Sehingga, pemda maupun tenaga kesehatan sudah mengetahui anak yang belum divaksinasi. “Adanya teknologi modern ini akan mempermudah kita memperluas cakupan vaksinasi,” ujarnya.
“Dengan adanya tiga inisiatif ini, mudah-mudahan tujuan kami tetap meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita. Peranan ibu-ibu sangat penting untuk menyukseskan imunisasi ini,” kata Budi.
Baca Juga:
Kata Menkes Soal Konsep Kesehatan yang Tepat: Bukan Mengobati yang Sakit
Pada acara yang sama, Gubernur Kepulauan Riau Ansar menyambut baik penunjukan Kepulauan Riau sebagai lokasi pencanangan BIAN tahap pertama tahun ini. Pihaknya siap menyukseskan pelaksanaan BIAN demi menjaga kekebalan masyarakat dan mencegah terjadinya KLB penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi.
“Dengan ditetapkannya Kepulauan Riau tentu memicu semangat kita semua untuk terus bekerja keras, karena imunisasi anak-anak, kita berbicara warna dan masa depan bangsa ini. Kalau kesehatan baik, SDM kita sukses dan baik,” katanya.
Ansar menambahkan pelaksanaan BIAN hari ini dilaksanakan serentak di tujuh kabupaten/kota di Kepulauan Riau dengan sasaran di seluruh kabupaten/kota sekitar 24.461 peserta.