WahanaNews.co |
Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta mengerahkan lima unit mobil boks untuk
mengangkut tabung oksigen ke rumah sakit rujukan Covid-19 di ibu kota.
Tercatat, ada 93 tabung
oksigen sudah terdistribusi dari produsen ke rumah sakit dalam waktu dua hari,
Minggu-Senin, 27-28 Juni 2021.
Baca Juga:
Tabung Oksigen Rp 4,5 Juta per Unit di Diskes Dairi, PPK Bantah Mark Up
Pelaksana tugas (Plt) Kepala
Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Syaripudin, mengatakan, jajaran armada
Dinas LH mengangkut tabung oksigen dari perusahaan di kawasan Pulogadung,
Cakung, dan BSD.
Tabung-tabung oksigen
didistribusikan ke RSUD Tebet, RSUD Cempaka Putih, dan RSUD Kebayoran Lama.
"Armada kami juga siaga
di rumah sakit untuk mengangkut tabung yang sudah kosong agar diisi kembali
lalu diantar ke rumah sakit yang membutuhkan ketersediaan oksigen," kata
Syaripudin, Selasa (29/6/2021).
Baca Juga:
Bukan Paru-Paru, Ini Organ Tubuh yang Diincar Omicron
Ia mengatakan, armada
dipastikan siaga 24 jam untuk membantu mendistribusikan keperluan tabung-tabung
oksigen ke RS.
"Ketika ada kebutuhan
pengangkutan tabung oksigen dari Dinas Kesehatan kami akan merespons
cepat," kata dia.
Anies Borong Tabung Oksigen dari Tangerang
Diberitakan, guna mengatasi
ancaman krisis tabung oksigen, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengaku
sudah memerintahkan anak buahnya untuk mengangkutnya langsung dari pabriknya di
kawasan Tangerang, Banten.
"Jadi, terus-menerus saat ini
tim kami sedang di Tangerang di pabrik oksigen untuk bawa tabung oksigen
tambahan," ucapnya, Selasa (29/6/2021).
Mantan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan ini menyebut, tim khusus dikerahkan guna mengangkut tabung oksigen
itu menuju rumah sakit rujukan Covid-19.
Pasalnya, distributor
kewalahan mengatasi lonjakan permintaan tabung oksigen yang sangat tinggi dalam
beberapa pekan terakhir.
"Masalah utamanya adalah
transportasi karena itu mobil-mobil dari Dinas Pertamanan, Dinas Bina Marga,
Dinas Perhubungan, dan lainnya dimobilisir untuk membantu mentransportasikan
tabung oksigen," ujarnya di RSUD Koja, Jakarta Utara.
Mantan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan ini pun menegaskan komitmennya untuk terus memberikan dukungan
terhadap rumah sakit dan tenaga kesehatan yang menangani pandemi Covid-19.
Jajaran Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) pun dikerahkan untuk membantu pekerjaan non-medis,
seperti menyiapkan makanan, membungkus obat, hingga penyediaan tabung oksigen.
"Kami akan mobilisasi tenaga
kerja untuk bisa bantu mereka yang saat ini bekerja di rumah sakit, agar tim
medis bisa fokus pada penanganan pasien dan aktivitas pendukung bisa dibantu
yang lain," tuturnya. [dhn]