WahanaNews.co | Rizky Billar dan Lesty Kejora mohon doa bagi anak semata wayang mereka, Muhammad Leslar Al Fatih Billar atau Baby L yang akan menjalani operasi.
Kabar tersebut dibagikan oleh pria asal Medan itu di laman instagramnya. Ia membagikan potret saat bayi menggemaskan itu dirawat di rumah sakit.
Baca Juga:
Manfaat Ubi Jalar untuk Kesehatan Tubuh
Unggahan pria yang kerap disapa Billar itu mendapat banyak sekali respon dari netizen. Di kolom komentar ramai netizen mendoakan kesembuhan Baby L.
Unggahan Billar itu mendapat ribuan komentar positif. Baby L didoakan segera pulih dan bisa sehat seperti sedia kala.
Selama ini Baby L selalu terlihat sehat dan ceria. Nyatanya, ia tengah sakit dan harus menjalani operasi. Kini, Baby L sudah berada di rumah sakit bersama kedua orangtuanya.
Baca Juga:
Ada-ada Saja! Usus Pria Ini Tersumbat Gara-gara Telan Kondom Berisi Pisang
Penyakit hernia inguinalis pada bayi dan anak merupakan hernia yang terjadi di daerah selangkangan. Inguinal artinya selangkangan.
Hernia terjadi ketika usus menonjol melalui dinding perut. Adapun gejala utama hernia inguinalis pada anak Anda adalah tonjolan yang dapat dilihat di bawah kulit di selangkangan atau skrotum mereka.
Seperti yang akan dilakukan kepada bayi Lesti Kejora - Rizky Billar, untuk mengatasi hernia inguinalis maka harus melakukan operasi.
Hernia inguinalis pada bayi adalah hernia yang terjadi pada selangkangan. Selangkangan adalah area antara perut (perut) dan paha si kecil.
Apa Penyebab Hernia?
Turun berok atau hernia adalah kondisi saat organ atau jaringan tubuh mendorong dinding otot atau jaringan tubuh yang lemah.
Dorongan ini menciptakan benjolan atau tonjolan di bawah kulit.
Beberapa kasus penyakit hernia tidak berbahaya. Namun, ada beberapa kasus hernia yang menimbulkan nyeri dan rasa tidak nyaman.
Kebanyakan hernia muncul di dalam rongga perut, di antara dada dan pinggul. Selain itu, ada juga tonjolan hernia yang muncul di selangkangan atau skrotum.
Tonjolan hernia di perut atau selangkangan dapat kembali masuk ke dalam saat berbaring atau ditekan.
Namun, benjolan atau tonjolan hernia dapat kembali kambuh saat penderita tertawa, menangis, batuk, mengejan, atau mengerjakan aktivitas fisik.
Sebelum membahas penyebab penyakit hernia, kenali dulu beberapa jenis hernia.
Jenis Hernia
Melansir Cleveland Clinic, terdapat delapan jenis hernia, antara lain:
1. Hernia inguinalis: jaringan lemak atau bagian usus menonjol ke selangkangan bagian dalam. Jenis hernia ini lebih sering dialami pria.
2. Hernia femoralis: jaringan lemak atau bagian usus menonjol ke selangkangan bagian luar di paha atas. Jenis hernia ini sering dialami wanita.
3. Hernia umbilikalis: jaringan lemak atau bagian usus mendesak perut di dekat pusar. Jenis hernia ini banyak dialami wanita gemuk, atau ibu yang melahirkan anak kembar.
4. Hernia hiatus: Bagian perut mendesak ke atas, ke bagian dalam rongga dada melalui lubang diafragma.
5. Hernia insisional: jaringan menonjol melalui bekas luka operasi di perut atau panggul. Jenis hernia ini banyak dialami orang tua atau orang kelebihan berat badan yang tidak aktif bergerak pascaoperasi.
6. Hernia epigastrik: jaringan lemak menonjol melalui area perut di antara pusar dan bagian bawah tulang dada
7. Hernia spigelian: sebagian usus mendesak jaringan perut melalui otot sisi perut di bawah pusar
8. Hernia diafragma: organ di perut terdesak ke dada melalui bukaan diafragma
Dari beberapa kasus hernia, kebanyakan jenisnya adalah inguinalis dan femoralis. Sekitar 10 sampai 20 persen hernia dialami bayi dan anak.
Penyebab penyakit hernia
Melansir WebMD, penyebab hernia umumnya berasal dari kombinasi tekanan dan bukaan atau kelemahan otot.
Tekanan dapat mendorong organ atau jaringan melewati satu lubang atau otot tubuh yang melemah.
Kondisi ini dapat muncul saat baru lahir, atau ketika pengidap sudah dewasa sampai lanjut usia.
Segala hal yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan di perut bisa jadi penyebab hernia kambuh, antara lain:
- Mengangkat benda berat tanpa persiapan otot perut
- Mengejan saat diare atau sembelit
- Batuk atau bersin terus-menerus
- Obesitas
- Gizi buruk
- Merokok
Beberapa hal di atas dapat melemahkan otot dan membuat penyakit hernia kumat.
Melansir Medical News Today, penyakit dan masalah kesehatan seperti fibrosis kistik, pembesaran prostat, penumpukan cairan di perut juga dapat meningkatkan risiko hernia.
Selain itu, bayi yang lahir dengan berat badan rendah dan bayi yang lahir prematur juga lebih berisiko terkena hernia.
Penyakit hernia dapat diketahui lewat pemeriksaan fisik oleh dokter dan tes pencitraan seperti USG, CT scan, dan MRI.[qnt]