WahanaNews.co | Kanker usus besar terkadang disalahpahami sebagai wasir karena memiliki gejala yang sama.
Baik kanker usus besar dan wasir menyebabkan orang mengalami pendarahan di dubur atau buang air besar (BAB) berdarah.
Baca Juga:
Waspada! Kasus Pertama Cacar Monyet Klade I Muncul di California AS
Oleh karena itu, mungkin dua kondisi medis ini sering disalahpahami. Lalu, apa beda kanker usus besar dan wasir?
Untuk mengetahui beda kanker usus besar dan wasir, penting mengetahui gejala masing-masing kondisi medis tersebut.
Gejala kanker usus besar
Baca Juga:
Edy Rahmayadi Kampanye Akbar di Labura: Fokus pada Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur
Mengutip American Cancer Society, tanda-tanda kanker usus besar sering kali ringan, bahkan beberapa kasus gelanya tidak muncul sampai kanker telah menyebar ke organ atau bagian lain dalam tubuh.
Jika ada gejala kanker usus besar, itu termasuk:
- Perubahan kebiasaan buang air besar (seperti diare, konstipasi, atau penyempitan tinja, yang berlangsung lebih dari beberapa hari)
- Perasaan belum lega setelah buang air besar (BAB)
- Pendarahan dubur dengan darah merah cerah
- BAB berdarah, yang mungkin membuatnya terlihat coklat tua atau hitam
- Kram atau sakit perut
- Kelesuan dan kelelahan
- Berat badan turun yang tidak bisa dijelaskan
Gejala wasir
Mengutip Medical News Today, jika Anda mengalami wasir, gejalanya meliputi:
- Rasa gatal atau terbakar yang menyakitkan di dekat pintu masuk rektum
- Rasa sakit yang semakin parah setelah buang air besar (BAB)
- Pendarahan dari rektum
- Darah di tinja
Salah satu gejala wasir lainnya adalah Anda bisa merasakan benjolan atau tonjolan di dekat anus atau melihat pembuluh darah yang bengkak lewat cermin.
Beda kanker usus besar dan wasir adalah gejala wasir tidak semakin memburuk atau menyebabkan gejala lain, seperti penurunan berat badan.
Gejala wasir bisa diatasi dengan perawatan di rumah, makan lebih banyak serat, atau mengoleskan krim wasir.
Beda penyebab kanker usus besar dan wasir
Penyebab kanker usus besar
Menyebabkan Medical News Today, kanker usus besar terjadi karena sel tumbuh di luar kendali, yang memengaruhi organ pencernaan ini.
Namun, tidak menyebabkan benjolan yang dapat atau tidak dirasakan oleh Anda.
Penyakit ini tidak memiliki penyebab tunggal. Ada beberapa faktor risiko yang menjadi penyebabnya.
Mengutip Cancer.net, berikut faktor risiko penyebab kanker usus besar:
- Usia semakin bertambah tua
- Jenis kelamin: pria memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker usus besar dibanding wanita
- Riwayat keluarga dengan kanker usus besar
- Kondisi bawaan langka: anggota keluarga dengan kondisi bawaan yang tidak biasa, seperti sindrom lynch, poliposis adenomatosa familial, dan sindrom gardner.
- Memiliki penyakit radang usus
- Memiliki riwayat kanker jenis tertentu, seperti kanker ovarium.
- Kurang aktif secara fisik dan obesitas
- Kebiasaan makan tidak sehat
- Merokok
Penyebab wasir
Mengutip Medical News Today, beda kanker usus besar dan wasir bisa mulai dilihat ketika pembuluh darah di rektum teriritasi dan meradang.
- Wasir membuat pembuluh darah rektum yang membesar menyebabkan gerakan usus bergeser dan memberikan rasa sakit.
- Pembengkakan kemudian bisa berkembang menjadi iritasi dan berdarah, nyeri, atau gatal.
- Pembengkakan ini menyebabkan benjolan yang dapat dirasakan oleh Anda.
- Wasir umumnya terjadi secara alami. Namun, ada beberapa faktor risiko penyebab wasir, meliputi:
- Sedang hamil atau kelebihan berat badan (obesitas), karena ini memberi tekanan lebih pada rektum.
- Mengalami konstipasi atau mengkonsumsi makanan rendah serat
- Mengejan selama BAB
- Memiliki gaya hidup sedentary. [rgo]