WahanaNews.co | Sejak ditemukan pertama kalinya di Kolombia pada Januari lalu, virus corona varian Mu telah menyebar ke hampir 40 negara dan telah menunjukkan kehadirannya di Hawaii dan Alaska.
Sejauh ini, varian tersebut sudah ditemukan di 49 negara bagian Amerika Serikat. Nebraska menjadi satu-satunya negara bagian yang tidak memiliki kasus varian Mu.
Baca Juga:
Korupsi APD Covid Negara Rugi Rp24 Miliar, Eks Kadinkes Sumut Divonis 10 Tahun Bui
Pejabat kesehatan meyakini Mu lebih mudah menular daripada varian Delta dan memiliki potensi untuk melawan vaksin.
Di AS varian Mu sudah terdeteksi di 49 negara bagian dan Distrik Kolombia, menurut laporan Newsweek.
California telah melaporkan angka tertinggi varian terbaru sejumlah 384. Dengan jumlah 167 kasus ditemukan di daerah Los Angeles.
Baca Juga:
Kasus Korupsi APD Covid-19: Mantan Kadinkes Sumut Dituntut 20 Tahun Penjara
"Identifikasi seperti varian Mu, dan penyebaran varian lain di seluruh dunia, menyoroti pentingnya warga LA County untuk melindungi diri mereka sendiri dan orang lain," jelas Dr. Barbara Ferrer, direktur Kesehatan Masyarakat LA County, dalam sebuah pernyataan seperti dilansir laman South China Morning Post, Selasa (7/9).
"Inilah alasan mengapa mendapatkan vaksinasi dan perlindungan berlapis sangat penting. Hal ini adalah aksi yang menghentikan rantai penularan dan membatasi penyebaran Covid-19 yang memudahkan virus untuk bermutasi menjadi sesuatu yang lebih berbahaya."
Pada 30 Agustus, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebut varian Mu sebagai varian yang perlu diwaspadai karena kemampuannya untuk menular lebih daripada varian Covid-19 lainnya.