WahanaNews.co | Saat lebaran Iduladha tiba yang tinggal beberapa hari lagi, hampir sebagian masyarakat terutama umat muslim pasti mengolah daging kambing dengan cara di sate.
Namun, banyak orang yang berpikir bahwa sate kambing tidak boleh dimakan oleh penderita diabetes, hipertensi, dan jantung. Apakah ini benar?
Baca Juga:
Semarak Berqurban di Masjid Bahrul Ulum Warga RW 12 Mekarjaya Kota Depok
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof. Zubairi Djoerban mengatakan sate kambing boleh dikonsumsi oleh penderita penyakit tersebut, asalkan penyakitnya sudah diobati dan terkontrol.
Selain itu, kata dia, penderita diabetes juga harus memperhatikan kadar gula darahnya dan menghindari daging yang dimasak dengan api terbuka atau suhu tinggi, karena dapat meningkatkan risiko diabetes tipe.
Daging kambing mengandung protein dan zat besi yang baik untuk tubuh. Kendati demikian, daging kambing juga mengandung lemak jenuh dan kalori yang tinggi, sehingga harus dikonsumsi dengan porsi yang wajar dan seimbang dengan sayur dan buah.
Baca Juga:
Momentum Iduladha 1446 H, Anggota DPRD Tapteng Serahkan Hewan Kurban ke BKM Mustofa Yahya Binasi
Daging kambing juga sebaiknya dipilih yang tanpa lemak dan dimasak dengan cara yang sehat, seperti direbus atau dipanggang.
Jadi, sate kambing untuk diabetes bukanlah hal yang tabu, asalkan dikonsumsi dengan bijak dan sesuai dengan kondisi kesehatan.
Sate kambing dapat menjadi salah satu menu lezat dalam menyambut lebaran Iduladha nanti.
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.