WahanaNews.co | Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatat sebanyak 1.071.769 orang telah menjalani vaksinasi dosis ketiga atau booster hingga Kamis (17/2/2022) pagi.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti, mengatakan, pencapaian itu merupakan hal yang harus diapresiasi dan perlu dukungan dari semua pihak untuk terus melakukan percepatan vaksinasi dosis ketiga.
Baca Juga:
Satgas Covid-19 Babel Imbau Pemudik Lakukan Vaksinasi Booster
"Vaksinasi saat ini masih sangat efektif mencegah Covid-19 dan meringankan gejala yang terjadi akibat keterpaparan virus. Sampai hari ini, terdapat 12.167.624 orang telah divaksin dosis 1 dan 10.131.587 orang telah divaksin dosis 2," kata Widyastuti, dalam keterangan tertulis, Kamis (17/2/2022).
Ia mengingatkan masyarakat, meski telah divaksin, harus tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan, dan waspada terhadap penularan varian Omicron yang kini tengah meningkat di Jakarta.
Sebagai informasi, sasaran vaksin booster adalah masyarakat berusia 18 tahun ke atas, dengan memprioritaskan masyarakat lanjut usia dan penderita masalah kekebalan tubuh (immunocompromised).
Baca Juga:
Epidemiolog: Kadar Antibodi Booster Pertama Bisa Menurun
Bagi masyarakat yang telah melewati enam bulan dari dosis vaksinasi kedua, dapat langsung mendaftarkan diri untuk melakukan vaksinasi booster melalui aplikasi JAKI yang dapat diunduh melalui Google Play Store atau Apple App Store.
Selain vaksinasi booster, vaksinasi primer juga masih terus bergulir di Jakarta.
"Kami menetapkan waktu vaksinasi dosis ketiga atau booster pada rentang waktu 6-9 bulan setelah dosis kedua, tujuannya supaya peningkatan antibodi yang terjadi lebih tinggi dibandingkan booster pada saat kurang dari 6 bulan," kata Widyastuti.
Pada Kamis (17/2/2022), kasus positif Covid-19 di Jakarta bertambah sebanyak 8.536 kasus.
Selain itu, tercatat ada 18.961 orang yang sembuh dan 64 lainnya meninggal dunia.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebelumnya mengungkap pergeseran episentrum atau pusat penularan Covid-19.
Dia berkata, pusat penularan berpindah dari DKI Jakarta menuju Jawa Barat.
Airlangga mengatakan, pusat penularan kasus Covid-19 terus berpindah.
Dia pun memprediksi episentrum Covid-19 akan berada di luar Pulau Jawa dalam waktu dekat.
"Episentrum Jakarta bergeser ke Jawa Barat, dalam 2-3 minggu bisa ke luar Jawa," ungkap Airlangga, dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (16/2/2022). [gun]