WAHANANEWS.CO, Jakarta - Dunia musik internasional kembali kehilangan salah satu sosok paling berpengaruh.
Ozzy Osbourne, ikon rock dan mantan vokalis utama Black Sabbath, meninggal dunia pada usia 76 tahun. Kabar duka tersebut disampaikan oleh pihak keluarga pada Rabu (23/7/2025).
Baca Juga:
Panas Ekstrem di Prancis Tewaskan Dua Orang, Paris Sentuh 40 Derajat Celsius
Osbourne menghembuskan napas terakhir setelah beberapa tahun berjuang melawan penyakit Parkinson yang dideritanya sejak lima tahun terakhir.
Parkinson merupakan gangguan neurologis yang mengganggu koordinasi dan pergerakan tubuh.
Kondisi ini sering kali ditandai dengan gejala tremor, otot yang menegang, dan gangguan keseimbangan.
Baca Juga:
381 Jemaah Indonesia Meninggal Saat Haji, Saudi Ungkap Penyebab Utama
Dalam penjelasan dari Alodokter, Parkinson adalah penyakit sistem saraf yang memengaruhi kendali tubuh atas gerakan dan stabilitas.
Umumnya, penyakit ini menyerang pria di atas usia 50 tahun.
Diperkirakan lebih dari 10 juta orang di seluruh dunia hidup dengan Parkinson.
Tanda awal penyakit ini bisa dikenali melalui perubahan pada mimik wajah, kesulitan bergerak, suara yang menjadi lirih, tidak adanya ayunan tangan saat berjalan, hingga lambatnya gerakan.
Penyakit ini dipicu oleh rusaknya sel-sel saraf di otak.
Faktor keturunan serta paparan zat kimia tertentu juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena Parkinson.
Hingga saat ini belum ditemukan obat yang benar-benar menyembuhkan Parkinson.
Namun, pengobatan dan terapi bisa membantu meringankan gejala, sehingga penderitanya masih bisa menjalani aktivitas harian.
Langkah-langkah seperti rutin berolahraga, menjaga pola makan sehat, serta latihan otak, diyakini mampu memperlambat perkembangan penyakit ini, meskipun belum dapat mencegahnya sepenuhnya.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]