WAHANANEWS.CO, Jakarta - Penelitian yang dipublikasikan di Environmental Science & Technology mengungkap fakta mengejutkan bahwa masyarakat Indonesia tanpa sadar mengonsumsi mikroplastik dalam jumlah yang signifikan.
Studi tersebut menemukan bahwa rata-rata orang Indonesia menelan sekitar 15 gram mikroplastik setiap bulan, menjadikan Indonesia sebagai negara dengan tingkat konsumsi mikroplastik tertinggi di dunia.
Baca Juga:
Pakar UGM Angkat Suara Soal Kantong Teh Celup Disebut Lepaskan Miliaran Mikro Plastik
Setelah Indonesia, Malaysia dan Filipina menempati posisi berikutnya sebagai negara dengan paparan mikroplastik tertinggi.
Mikroplastik sendiri merupakan partikel plastik berukuran kurang dari lima milimeter yang dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan, minuman, dan udara. Jika terus menumpuk, zat ini berpotensi membahayakan kesehatan.
Berbagai penelitian telah menemukan mikroplastik di dalam tubuh manusia, termasuk di otak, air mani, ASI, hati, plasenta bayi, hingga sumsum tulang.
Baca Juga:
Mengagetkan, Peneliti Temukan Mikroplastik di Awan
Studi yang diterbitkan dalam Environmental Research juga menunjukkan bahwa hampir 90% dari berbagai sumber protein hewani dan nabati yang diuji, seperti daging sapi, ayam, makanan laut, tahu, serta produk pengganti daging, mengandung mikroplastik.
Selain itu, penelitian lain menemukan bahwa sayuran umbi-umbian, seperti wortel dan lobak, memiliki tingkat kontaminasi mikroplastik yang lebih tinggi dibandingkan dengan sayuran berdaun seperti selada dan kol.
Bahkan, para peneliti menyebut apel sebagai buah dengan kadar mikroplastik tertinggi, sementara wortel menjadi sayuran yang paling banyak terkontaminasi.