Bahaya Mikroplastik
Ahli kesehatan lingkungan, Dr. Rika Wulandari, menjelaskan bahwa mikroplastik dapat membawa berbagai zat kimia berbahaya yang berisiko mengganggu sistem tubuh manusia.
Baca Juga:
Pakar UGM Angkat Suara Soal Kantong Teh Celup Disebut Lepaskan Miliaran Mikro Plastik
“Mikroplastik sering mengandung zat aditif seperti ftalat dan bisfenol A (BPA) yang bisa bertindak sebagai pengganggu endokrin, berpotensi memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh,” ujarnya.
Sebuah studi yang diterbitkan di Toxicological Sciences juga menemukan bahwa paparan mikroplastik dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko peradangan kronis, gangguan metabolisme, serta berkontribusi terhadap penyakit kardiovaskular.
Beberapa penelitian lain bahkan mengindikasikan potensi hubungan antara mikroplastik dengan gangguan kesuburan dan peningkatan risiko kanker.
Baca Juga:
Mengagetkan, Peneliti Temukan Mikroplastik di Awan
Para peneliti dari Universitas Utrecht juga memperingatkan bahwa partikel mikroplastik yang masuk ke dalam aliran darah dapat menyebabkan stres oksidatif, yang berkontribusi pada penuaan dini dan berbagai penyakit degeneratif.
Penemuan ini menyoroti semakin meluasnya paparan mikroplastik dalam kehidupan sehari-hari dan menimbulkan kekhawatiran akan dampaknya bagi kesehatan manusia di masa depan.
Para ahli merekomendasikan agar masyarakat lebih berhati-hati dalam memilih sumber makanan dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai guna menekan risiko paparan mikroplastik.