WahanaNews.co | Bagi negara-negara di Asia, termasuk juga
Indonesia, nasi merupakan sumber karbohidrat utama. Namun, ternyata terlalu
banyak makan nasi bisa membawa dampak bagi kesehatan.
Baca Juga:
Efek Terlalu Banyak Makan Nasi Putih bagi Kesehatan
Mengutip Live Strong, mengonsumsi terlalu banyak nasi bisa
menyebabkan kelebihan asupan karbohidrat dan kekurangan vitamin. Jadi, mungkin
saja nutrisi yang kamu butuhkan tidak akan terpenuhi dengan baik hanya dengan
mengonsumsi nasi.
Menurut USDA FoodData Central, satu cangkir nasi putih
berbiji pendek mengandung; 53 gram karbohidrat, 2 gram kalsium, 2,72 gram zat
besi, 15 gram magnesium, 4,39 gram protein, dan 242 kalori.
Walau tampak tak mengandung banyak kalori, nasi ternyata
makanan tinggi karbohidrat. Kandungan seratya juga tinggi (4 gram per cangkir
untuk nasi putih, dan 7 gram per cangkir untuk nasi merah) yang mengenyangkan - membuat perut kamu tidak bisa
mengonsusmsi makanan lain. Dengan kata lain, terlalu banyak karbohidrat akan membuat
kamu sulit menyerap nutrisi lain, seperti protein dan lemak.
Baca Juga:
Tips Mengonsumsi Nasi Bagi Pengidap Diabetes
Jadi, makan terlalu banyak nasi tanpa ditambah lauk lain
dapat membuatmu mengalami kekurangan nutrisi. Makanan sehari-hari sebaiknya
dilengkapi dengan buah, sayuran, dan protein; sesuaikan juga dengan kebutuhan
nutrisimu. HelpGuide.org merekomendasikan kamu untuk mengonsumsi lima porsi
buah dan sayuran setiap hari. Nasi sumber makanan yang tinggi indeks glikemik
Indeks glikemik (GI) adalah ukuran seberapa cepat makanan
menyebabkan lonjakan gula darah saat dikonsumsi. Makanan dengan indeks glikemik
lebih dari 70 dianggap sebagai makanan GI tinggi. Menurut Harvard Health, nasi
putih memiliki GI kurang lebih 73 yang artinya bisa menyebabkan kadar gula
darah mudah melonjak.
Jika hal ini sering terjadi, maka dapat memengaruhi metabolisme
glukosa dan produksi insulin - yang menyebabkan risiko diabetes lebih tinggi.
Menurut analisis yang diterbitkan BMC Public Health tahun
2017, orang-orang yang terbiasa makan nasi putih setiap hari lebih berisiko
terkena diabetes tipe 2 - bahaya ini cenderung lebih besar untuk nasi putih,
dibandingkan dengan nasi merah.
Tidak hanya itu, analisis yang diterbitkan American Journal
of Clinical Nutrition tahun 2015, juga menunjukkan bahwa makan terlalu banyak
nasi dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Jika pola makan nasi sudah terbentuk dalam kehidupan
sehari-hari, maka kamu bisa mengurangi masalah kesehatan dengan mengganti
konsumsi beras putih dengan beras merah. Beras merah masih mengandung gandum
(dedak) - yang artinya lebih banyak nutrisi baik. Jangan lupa tambahkan buah,
sayuran, dan protein untuk gizi seimbang. [qnt]