Adapun hasil survei tersebut kemudian akan diolah menjadi gambaran prevalensi stunting yang baru.
"Namun, dilihat dari jumlah lokus stunting, jumlah lokus stunting di Jakarta Barat dari tahun 2021- 2023 mengalami penurunan, yaitu 11 lokus (2021), sembilan lokus (2022) dan delapan lokus (2023)," ungkap Endang.
Baca Juga:
Pemkot Jakarta Barat Gandeng Poktan Tanam Bibit Cabai
Dengan demikian, kata Endang, Pemkot Jakbar optimis mampu mencapai prevalensi maksimal 14 persen di tahun 2024 sesuai target nasional berdasarkan Perpres Nomor 72 tahun 2021 tentang Tim Percepatan Penurunan Stunting.
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.