WahanaNews.co | Vaksin Covid-19, yang
disebut-sebut menjadi game changer bagi situasi saat ini, akhirnya diputuskan diberikan gratis
kepada masyarakat.
Keputusan itu diumumkan langsung oleh Presiden
Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga:
Jokowi Dikabarkan Kritis dan Masuk RS, Ternyata Cuma Video Lama di Malioboro
Jokowi mengatakan, keputusan itu diambil setelah mendapatkan masukan dari berbagai
pihak.
Berikut tiga fakta terkait vaksin gratis tersebut:
Baca Juga:
Tanpa Nama Jokowi, Tiga Kandidat Berebut Kursi Ketum PSI Via E-Voting 12–18 Juli
1. Alasan Jokowi
Program vaksinasi Covid-19 belakangan menimbulkan polemik. Sebab, dalam
program vaksinasi mandiri, masyarakat harus mengeluarkan uang untuk mendapatkan
vaksin tersebut.
Jokowi pun akhirnya menjawab polemik
tersebut. Dia menegaskan, vaksin untuk masyarakat sepenuhnya gratis.
"Hari ini, saya
ingin menyampaikan perkembangan vaksin Covid-19. Jadi, setelah menerima banyak masukan dari
masyarakat, dan setelah melakukan kalkulasi ulang, melakukan perhitungan
ulang mengenai keuangan negara, dapat saya sampaikan bahwa vaksin Covid-19 untuk masyarakat adalah gratis. Sekali lagi, gratis, tidak dikenakan biaya sama sekali,"
ucapnya, Rabu (16/12/2020).
2. Instruksi Anggaran
Jokowi pun memberikan instruksi dan perintah
kepada seluruh jajaran kabinet, dari kementerian maupun lembaga,
serta pemerintah daerah, untuk memprioritaskan program
vaksinasi pada tahun anggaran 2021.
"Saya juga menginstruksikan, dan memerintahkan, kepada Menteri Keuangan untuk
memprioritaskan dan merealokasi dari anggaran lain terkait ketersediaan dan
vaksinasi secara gratis ini, sehingga tidak ada alasan bagi
masyarakat untuk tidak mendapatkan vaksin," tuturnya, Rabu (16/12/2020).
3. Mulai Januari
Jokowi mengatakan, proses vaksinasi
akan dimulai Januari 2021 mendatang. Proses vaksinasi akan
lakukan secara bertahap.
"Nanti, dimulai
bulan Januari (2021), akan dilakukan vaksinasi Covid-19 oleh pemerintah. Diberikan gratis kepada masyarakat. Tapi ini memang perlu tahapan-tahapan. Nanti Januari berapa juta, Februari
berapa juta, Maret berapa juta, April berapa," ucapnya, saat memberikan bantuan modal kerja kepada pelaku usaha mikro di
Istana Jakarta, Rabu (16/12/2020).
Jokowi menegaskan, vaksin gratis itu akan diprioritaskan untuk tenaga medis. Mulai
dari dokter, suster, hingga tenaga kesehatan.
Selain itu, para
aparat TNI dan Polri juga akan didahulukan.
Untuk vaksinasi sendiri, pemerintah menargetkan bisa menyuntikkan vaksin kepada 70%
penduduk Indonesia atau sekitar 182 juta orang. [dhn]