WAHANANEWS.CO, Jakarta - Memasang behel atau kawat gigi bukan hanya soal penampilan, tapi juga berkaitan dengan kesehatan gigi dan mulut.
Alat ortodontik ini dirancang untuk memperbaiki susunan gigi agar lebih rapi dan fungsional. Umumnya terbuat dari logam, tetapi kini tersedia dalam berbagai jenis dan bahan.
Baca Juga:
Jangan Asal Pasang, Pertimbangkan Hal Ini Sebelum Pakai Veneer Gigi
Beragam alasan melatarbelakangi seseorang menggunakan behel.
Mulai dari jarak antar gigi yang terlalu renggang, gigi tumbuh berjejal, hingga gangguan pada struktur rahang.
Agar tidak salah langkah saat memilih, kenali dulu kelebihan dan kekurangan tiap jenis kawat gigi.
Baca Juga:
Kabar Baik, Bahan Penumbuh Gigi Segera Diuji Coba pada Manusia
Berikut beberapa pilihannya, dikutip dari laman Hellosehat.
1. Behel Metal Konvensional
Ini merupakan jenis kawat gigi paling umum. Terbuat dari logam, behel konvensional biasanya terasa berat saat awal pemakaian menandakan gigi sedang bergerak ke posisi yang tepat.
2. Behel Transparan (Clean Aligner)
Teknologi behel transparan menawarkan solusi estetis karena nyaris tak terlihat saat digunakan. Clean aligner dibuat dengan bantuan teknologi pencetakan 3D dan cukup efektif dalam merapikan posisi gigi.
Lama perawatan bisa berkisar antara 3 hingga 9 bulan, tergantung kondisi.
3. Behel Keramik
Pilihan ini cocok bagi yang ingin behel tampak lebih samar. Bracket-nya terbuat dari keramik bening, sehingga hanya kawatnya yang terlihat. Estetis, namun tetap menjalankan fungsi ortodontik seperti biasanya.
4. Behel Lingual
Jika ingin tampilan behel benar-benar tak terlihat, behel lingual bisa jadi opsi. Kawat dipasang di bagian belakang gigi sehingga tersembunyi dari pandangan luar.
Namun, jenis ini lebih mahal, pemasangannya rumit, dan bisa mengganggu lidah, terutama bila struktur gigi terlalu kecil.
5. Behel Self-Ligating (Damon)
Mirip dengan behel konvensional, tetapi tanpa karet elastis. Behel ini memakai klip khusus untuk menahan kawat baja, sehingga gesekan lebih sedikit dan lebih nyaman saat menyikat gigi.
Menurut beberapa laporan, behel ini menimbulkan rasa sakit yang lebih ringan dibandingkan versi konvensional.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]