WahanaNews.co | Rabies kembali menelan korban. Kali ini dialami anak laki-laki berusia 4 tahun di Nusa Tenggara Timur (NTT) diduga meninggal dunia karena tertular rabies dari anjing yang menggigitnya.
Masyarakat harus mulai mengenali gejala awal rabies agar tidak terlambat ditangani dan berakibat fatal.
Rabies merupakan penyakit yang disebabkan oleh penularan virus rabies melalui gigitan hewan yang terinfeksi, misalnya anjing, kucing, atau kera yang tidak mendapatkan perawatan dengan baik.
Baca Juga:
Pemprov Banten Gelar Vaksinasi Rabies Gratis 100 Dosis Peringati HUT ke-24
Selain itu, musang, kelelawar, sapi, kuda, dan kelinci juga berpotensi menularkan rabies.
Virus yang dibawa melalui air liur hewan terinfeksi ini masuk melalui luka atau lapisan mukosa. Oleh karenanya, cakaran kuku jari hewan yang terkontaminasi virus hingga menyebabkan luka juga bisa menjadi penyebab rabies.
Melansir Halodoc, saat hewan terkontaminasi rabies menggigit manusia, virus akan menyerang dengan memasuki pembuluh darah dan menyebar di dalam tubuh.
Lalu secara perlahan, serangan akan mencapai otak dan virus akan mulai menggandakan diri dengan cepat. Hal tersebut menyebabkan peradangan berat pada otak dan saraf tulang belakang.
Gejala Rabies pada Manusia
Baca Juga:
DPKP Kotim Gelar Vaksinasi Rabies Gratis Sambut World Rabies Day 2024
Seseorang akan mengalami gejala usai digigit oleh hewan yang terinfeksi virus rabies.
Gejala tersebut umumnya muncul sekitar 4 hingga 12 minggu setelah gigitan hewan. Namun ada sejumlah faktor yang menyebabkan gejala muncul dengan cepat.
Dirangkum dari beberapa sumber, berikut gejala-gejala yang muncul ketika orang terkena terinfeksi virus rabies:
1. Gejala Mirip Flu