WahanaNews.co | Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menyebutkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen masih harus diawasi mengingat pandemi Covid-19 dianggap belum selesai.
Hal itu disampaikan Ketua Satgas Covid-19 PB IDI Erlina Burhan merespon temuan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) yang menyatakan anak-anak dan remaja dengan Long Covid-19 berisiko mengalami kondisi yang fatal berupa peradangan jantung.
Baca Juga:
Pemkab Taput Diseminasi Kasus Untuk Percepatan Penurunan Stunting
"Oleh sebab itu IDI tidak putus mengatakan bahwa PTM yang sudah 100 persen harus dimonitor," kata Erlina dalam acara daring PB IDI, Jumat (26/8/2022).
Erlina mengatakan virus Covid-19 yang masuk ke saluran napas tak hanya berikatan di saluran itu saja namun juga di beberapa tempat yang lainnya.
"Jadi Angiotensin Converting Enzyme 2 (ACE2) ini ada beberapa tempat lainnya makanya kita bisa menemukan Covid-19 di jantung juga," jelasnya.
Baca Juga:
Ketidakpahaman Bahaya Konsumsi Gula Berlebih Bisa Picu Potensi PTM di Masa Mendatang
Menurutnya, hal tersebut yang menimbulkan peradangan di otot jantung. Sehingga apabila tidak lekas diatasi, maka akan berakibat fatal.
Ia menekankan agar pemerintah mengikuti aturan yang tercantum dalam Surat Keputusan Bersama atau SKB 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di masa pandemi Covid-19.
"Ikuti SKB 4 Menteri," ujarnya.
Erlina menyebut aturan yang telah dibuat dengan sempurna seringkali implementasi di lapangan tak sesuai dengan aturan yang diterapkan. Ia mengaku khawatir akan hal itu.
Ia menimbau kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) hingga Dinas Pendidikan agar membentuk tim untuk mengawasi pelaksanaan PTM sesuai dengan peraturan yang ada.
"Tenaga pendidik di sekolah tidak cukup melakukan proses belajar mengajar tapi juga mengawasi murid. Jadi kalau bisa minta bantuan dari orangtua. Bisa minta bantu agar aturan-aturan di monitor apakah dilaksanakan atau tidak," pungkasnya. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.