WahanaNews.co | Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) minta pemerintah melakukan evaluasi kebijakan pembukaan kantin sekolah saat pembelajaran tatap muka (PTM).
KPAI menilai hal itu perlu dilakukan untuk mencegah penularan hepatitis akut.
Baca Juga:
Dr. Elizabeth Yasmine Wardoyo: Nyeri Pinggang Bukan Pertanda Gagal Ginjal
“Perspektif bagaimana melindungi anak, lebih baik mencegah. Dengan hepatitis akut yang sekarang terjadi, sebaiknya kantin tidak dibuka dahulu,” ungkap komisioner KPAI Retno Listyarti, Jumat (13/5/2022).
Ia menyebut, penularan terjadi dari saluran pernapasan dan pencernaan.
“Anak ketika makan buka masker dan ngobrol, dengan membuka kantin tidak makan bekal dari rumah, apakah bisa menjamin kebersihan, apakah akan menjamin tidak terjadi penularan,” imbuhnya.
Baca Juga:
Pj Wali Kota Tangerang Minta RSUD Tangani Kasus Kompleks Tanpa Rujukan Eksternal
KPAI pun mengimbau, adanya kerja sama antara orang tua, tenaga kesehatan, dan fasilitas pelayanan kesehatan agar dapat menemukan gejala hepatitis akut sedini mungkin sehingga anak segera mendapatkan pertolongan medis.
"Jangan menunggu hingga muncul gejala kuning, bahkan sampai penurunan kesadaran, karena kondisi tersebut menunjukkan bahwa infeksi hepatitis sudah sangat berat, jika pasien terlambat mendapatkan penanganan medis, momentum dokter untuk menolong pasien sangat kecil," tukasnya. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.