Peningkatan pendapatan menyebabkan Kimia Farma mampu mencetak laba operasional positif sebesar Rp236,29 miliar pada semester I- 2023, atau berbanding terbalik dengan periode yang sama tahun 2022, yang mana perseroan masih mencatat rugi operasional sebesar Rp15,67 miliar.
"Pencapaian kinerja positif tersebut mampu mendorong bottom line Kimia Farma dengan membukukan laba bersih sebesar Rp19,47 miliar sepanjang semester I-2023. Jika dibandingkan pada periode sama tahun lalu, Kimia Farma mencatat kerugian bersih Rp206,30 miliar," kata David.
Baca Juga:
Kolaborasi BUMN, PLN Gandeng Biofarma Group Sediakan Layanan Kesehatan Pegawai dan Pensiunan
Pertumbuhan mengesankan juga terjadi pada sisi aset, yang mana perseroan mencatat total aset sebesar Rp20,60 triliun pada semester I-2023, atau tumbuh sekitar 1,21 persen (yoy) dibandingkan periode tahun sebelumnya sebesar Rp20,35 triliun.
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.