WahanaNews.co | Menindaklanjuti adanya penelitian yang meyebutkan tingginya kandungan parasetaoml di Teluk Jakarta, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi DKI Jakarta mulai mengambil sampel air laut pada Sabtu (2/10/2021).
Lokasi pengambilan sampel air laut dilakukan di Ancol dan Muara Angke.
Baca Juga:
Pemprov DKI Jakarta Pastikan Kota Kembali Bersih Pasca Pelantikan Presiden Prabowo
"Hal ini untuk memastikan apakah pencemaran tersebut masih berlangsung sampai saat ini, karena pengambilan sampelnya pada riset tersebut dilakukan 2017-2018," ujar Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Syaripudin dalam siaran persnya, Minggu (3/10).
Menurutnya pengambilan sampel dilakukan untuk mengetahui apakah pencemaran masih berlangsung dan berupaya mengindentifikasi sumber pencemarannya. Dengan demikian akan ada langkah yang diambil untuk menghentikan pencemaran tersebut.
Syaripudin mengatakan DLH memantau kualitas air laut secara rutin minimal per enam bulan sekali berdasarkan 38 parameter yang baku mutunya diatur dalam PP 22/2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Namun memang parameter kontaminan jenis parasetamol ini tidak diatur secara spesifik di sana.
Baca Juga:
Muncul Desakan Agar KPK Telisik Anggaran Rehab Gedung Kantor Sudin LH Jakut TA 2024
"Namun kami berkomitmen untuk mendalami dan menelusuri sumber pencemarnya dan mengambil langkah untuk menghentikan pencemaran tersebut," ungkap Syaripudin.
Para peneliti LIPI menyebut secara teori parasetamol yang ada di perairan teluk Jakarta dapat berasal dari tiga sumber. Sumber tersebut yaitu ekskresi akibat konsumsi masyarakat yang berlebihan, rumah sakit, dan industri farmasi. Kemudian jumlah penduduk yang tinggi di kawasan Jabodetabek dan jenis obat yang dijual bebas tanpa resep dokter juga memiliki potensi sebagai sumber kontaminan di perairan.
Sedangkan sumber potensi dari rumah sakit dan industri farmasi dapat diakibatkan sistem pengelolaan air limbah yang tidak berfungsi optimal. Akibatnya sisa pemakaian obat atau limbah pembuatan obat masuk ke sungai dan akhirnya ke perairan pantai. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.