WahanaNews.co | Lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia kembali menanjak, tercatat angka kematian akibat corona pun meningkat. Usai varian Omicron terkonfirmasi sejak pertengahan Desember 2021 lalu..
Misalnya kemarin, ada 42 orang yang meninggal karena COVID-19. Naik dari catatan penambahan kasus di hari sebelumnya yakni 38 orang. Peningkatan ini cukup signifikan jika dibandingkan dengan tren kenaikan kasus kematian rentang Desember 2021, umumnya di bawah 10 orang.
Baca Juga:
LBP Tepis Terkait Tudingan RI Manipulasi Data Omicron
Mantan Direktur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Asia Tenggara Prof Tjandra Yoga Aditama khawatir angka kematian kembali merangkak naik. Menurutnya, perlu ada analisa lebih lanjut, lantaran varian Omicron menurut studi umumnya memicu gejala COVID-19 ringan, bahkan tak bergejala.
"Sebulan yang lalu, 4 Januari 2022 tercatat ada 3 orang yang meninggal akibat COVID-19, artinya angka kematian harian sudah naik lebih dari 10 kali lipat. Memang kenaikannya jauh lebih rendah dari tren peningkatan kasus, tetapi kejadian wafat kan amat menyedihkan dan tidak dapat tergantikan, jadi akan baik kalau dilakukan analisa mendalam setidaknya dari dua aspek," terangnya, Sabtu (5/2/2022).
Aspek pertama yang dimaksud adalah menganalisa infeksi varian kematian 42 orang tersebut. Apakah didominasi varian Delta, atau memang meninggal terkait Omicron.
Baca Juga:
Kasus Omicron Melonjak, 7,5 Juta Warga Hong Kong Wajib Tes Covid-19 pada Maret 2022
Jika benar karena Omicron, seharusnya ada evaluasi kebijakan dan strategi ke depan demi menekan risiko angka kematian kembali menanjak, seperti di puncak COVID-19 Delta.
"Hasil analisa tentang varian yang berhubungan dengan peningkatan kematian mungkin akan dapat menjadi salah satu masukan bagi kebijakan pengendalian dan juga mitigasi kita di hari-hari mendatang, agar dapat disesuaikan dengan lebih tepat," tutur Prof Tjandra.
Selanjutnya, persoalan lebih teknis yakni audit penyebab kematian, setidaknya catatan analisa sejak 16 Desember 2021, saat pertama kali varian Omicron merebak.