"Produksi susu segar kita kurang dari 1 juta ton per tahun. Dengan adanya tambahan kebutuhan susu MBG, maka ketersediaan susu segar dalam negeri semakin berkurang," ungkapnya.
Dengan kondisi ini, Tim BGN telah mempertimbangkan ketersedian susu segar dalam negeri yang ada saat ini, untuk memenuhi kebutuhan susu regular dan MBG. Tujuannya agar tidak meningkatkan impor yang sudah tinggi.
Baca Juga:
Emak-emak Bilang Bermanfaat, Habiburokhman Tantang Pihak yang Ingin Stop MBG
Terlebih, ada perintah dari presiden agar bahan baku MBG wajib menyerap bahan baku lokal. Maka kandungan susu segar dalam MBG diawali dengan minimum 20% tetapi dengan kandungan gizi setara susu segar.
"Kandungan susu segar dalam susu MBG ini akan ditingkatkan secara bertahap mengikuti ketersediaan produksi susu segar dalam negeri yang dihasilkan oleh para peternak sapi perah dalam negeri," tutur Prof Epi.
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.