WahanaNews.co | Penelitian yang dolakukan American Journal of Clinical Nutrition baru-baru ini menemukan bahwa mengonsumsi makanan kaya flavonol, yang terkandung dalam buah apel, akan membantu melawan kelemahan akibat penuaan.
Studi sebelumnya telah menunjukkan bahwa flavonol memiliki sifat anti-kanker, antioksidan, antiinflamasi dan antivirus.
Baca Juga:
Pj Wali Kota Subulussalam Selaku Pembina Upacara di Apel Hari Santri, Forkopimda Dengarkan Pidato Menag
Sifat-sifat itu juga diketahui memiliki efek perlindungan terhadap gangguan neurologis dan kardiologis.
Selain buah apel, senyawa ini terdapat pula dalam sayuran berdaun, bawang, brokoli, dan buah beri.
Menurut penelitian itu, makan makanan nabati seperti apel dan beri hitam dapat menurunkan risiko kelemahan atau dikenal dengan sebutan Frailty.
Baca Juga:
Bupati Labuhanbatu Utara Hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Praja Toba 2024: Siap Amankan Pilkada
Frailty memengaruhi sekitar 10 persen orang di atas usia 65 tahun. Sering merasa lelah, penurunan berat badan yang tidak disengaja, dan kehilangan kekuatan adalah tanda umum dari kelemahan.
Kondisi ini menyebabkan peningkatan risiko rawat inap, kecacatan, jatuh, patah tulang, dan kematian.
Para ahli percaya asupan kalori yang cukup dan nutrisi yang tepat dapat mencegah kelemahan. Mereka merekomendasikan untuk memasukkan buah-buahan, sayuran, dan protein sehat ke dalam makanan sambil mengurangi tambahan gula, lemak jenuh, dan natrium.
Studi terbaru menunjukkan peran flavonol dalam mencegah kelemahan. Para peneliti menemukan bahwa dengan setiap asupan 10 mg flavonol, yang setara dengan makan satu buah apel setiap hari, ada pengurangan yang cukup besar dalam kemungkinan mengembangkan kelemahan.
Para peneliti mengamati bahwa quercetin, jenis flavonol yang ada dalam apel dan blackberry, berpotensi sangat efisien dalam mencegah kelemahan.
Quercetin juga dapat melindungi seseorang dari dislipidemia dan penyakit kardiovaskuler seperti penyakit jantung.
"Sebutir apel sehari menjauhkan dari kelemahan. Temuan kami menunjukkan bahwa untuk setiap asupan 10 mg flavonol yang lebih tinggi per hari, kemungkinan kelemahan berkurang hingga 20 persen. Individu dapat dengan mudah mengkonsumsi 10 mg asupan flavonol per hari karena satu buah apel berukuran sedang mengandung sekitar 10 mg flavonol," ujar para peneliti, seperti dilansir Medicaldialy, Rabu (24/5).
[Redaktur: Zahara Sitio]