WahanaNews.co | Kementerian Kesehatan mengkonfirmasi jumlah kasus harian Covid-19 varian Omicron mencapai 749 kasus terhitung sampai Senin (17/1/2022).
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung, dr. Siti Nadia Tarmizi, merinci dari 749 kasus Omicron tersebut, 570 merupakan kasus dari pelaku perjalanan luar negeri (PPLN), 155 kasus transmisi lokal, dan 24 lainnya masih diteliti sumber penularannya.
Baca Juga:
Antisipasi Omicron, Pemprov DKI Tambah Kapasitas Tempat Tidur RS
Secara kumulatif kasus PPLN paling banyak berasal dari Turki, Amerika Serikat, Malaysia, dan Uni Emirat Arab. Sementara untuk kasus transmisi lokal, ditemukan di sembilan daerah.
"Paling banyak di DKI Jakarta, 135 kasus," ujar Nadia, Senin, (17/1/2022).
Selanjutnya, ditemukan di Kota Surabaya 6 kasus, Bandung 4 kasus, Kota Tangerang Selatan 4 kasus, Kota Depok 2 kasus, Bogor 1 kasus, Kabupaten Malang 1 kasus, Kota Malang 1 kasus, dan Kabupaten Madiun 1 kasus.
Baca Juga:
Walikota Medan Bobby Nasution Klaim Covid-19 di Medan Terkendali
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, secara persentase, lebih dari 90 persen transmisi lokal itu terjadi di Jakarta.
"Jadi, kita memang harus mempersiapkan khusus DKI Jakarta sebagai medan perang pertama menghadapi Omicron dan kita harus memastikan bisa menangani perang menghadapi Omicron di DKI Jakarta," ujar Budi, kemarin.
Pemerintah akan mempercepat pelaksanaan vaksinasi booster untuk wilayah Jabodetabek guna mengantisipasi terjadinya gelombang Covid-19 varian Omicron.
"Semua rakyat Jakarta, Jabodetabek akan dipercepat vaksinasi booster-nya, agar siap kalau nanti gelombang Omicron naik secara cepat dan tinggi," ujarnya. [rin]