WahanaNews.co | Saluran kemih bisa mengalami beberapa gangguan kesehatan, di antaranya adalah anyang-anyangan.
Anyang-anyangan ditandai dengan munculnya rasa terbakar dan tidak nyaman ketika buang air kecil.
Baca Juga:
Gubernur Meresmikan Rumah Sakit Khusus Infeksi Baru
Biasanya, rasa tidak nyaman berada di saluran yang membawa urine keluar dari kandung kemih (uretra) atau area di sekitar alat kelamin (perineum).
Tak hanya itu, anyang-anyangan juga dibarengi dengan peningkatan frekuensi buang air kecil dan rasa tidak tuntas ketika pergi ke toilet.
Nah, mengingat anyang-anyangan bisa mengganggu aktivitas dan tidur, ketahui apa saja penyebabnya supaya gangguan ini bisa dicegah.
Baca Juga:
Potensi Bahaya Jamur pada Tembok Saat Hujan: Perhatikan Jenisnya dan Pencegahannya
Penyebab anyang-anyangan
Anyang-anyangan yang dalam dunia medis disebut disuria dapat dialami oleh pria maupun wanita tanpa memandang usia.
Gangguan pada saluran kemih ini seringkali dialami oleh:
Wanita hamil
Penderita diabetes
Penderita penyakit kandung kemih.
Risiko terkena anyang-anyangan sebenarnya lebih besar pada wanita.
Tapi, gangguan ini umumnya dikaitkan dengan infeksi saluran kemih (ISK).
Jika penyebab anyang-anyangan adalah ISK, risiko ini lebih sering juga dialami wanita ketimbang pria.
Selain ISK, ada penyebab lain mengapa wanita bisa mengalami anyang-anyangan.
Berikut di antaranya:
Infeksi vagina
Infeksi kandung kemih (sistitis)
Peradangan uretra atau kandung kemih (uretritis)
Endometritis atau infeksi rahim dan penyebab lain di luar saluran kemih, termasuk divertikulosis dan divertikulitis.
Khusus untuk peradangan yang menyebabkan wanita anyang-anyangan, kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor.
Mulai dari berhubungan seksual, membersihkan vagina, tisu toilet dengan aroma tertentu, alat kontrasepsi seperti spermisida.
Sedangkan, penyebab anyang-anyangan pada pria, yakni:
Gejala anyang-anyangan
Perbedaan penyebab anyang-anyangan pada pria dan wanita berbeda.
Begitu pula dengan gejala yang dialami keduanya.
Pada wanita, anyang-anyangan bisa bersifat internal atau eksternal.
Maksud anyang-anyangan terjadi secara eksternal adalah nyeri di luar area vagina yang disebabkan oleh peradangan atau iritasi pada kulit sensitif.
Sedangkan anyang-anyangan yang bersifat internal pada wanita menjadi gejala ISK.
Di sisi lain, pria yang merasakan anyang-anyangan dapat mengalami rasa terbakar pada penis, baik sebelum atau sesudah buang air kecil.
Tetapi, pria maupun wanita yang mengalami anyang-anyangan merasakan gejala yang hampir sama, yakni rasa terbakar, menyengat, dan gatal.
Cara mengobati anyang-anyangan
Pengobatan anyang-anyangan sebaiknya disesuaikan dengan penyebab nyeri atau rasa terbakar.
Langkah pertama adalah menentukan penyebab anyang-anyangan, seperti infeksi, peradangan, faktor makanan, gangguan prostat atau kandung kemih.
Apabila penyebabnya adalah ISK, gangguan ini bisa diobati dengan antibiotik atau phenazopyridine jika anyang-anyangan semakin parah.
Di samping itu, anyang-anyangan yang disebabkan oleh peradangan dapat ditangani dengan menghindari pemicunya.
Khusus untuk kandung kemih atau prostat yang menyebabkan anyang-anyangan, gangguan ini bisa ditangani dengan mengobati pemicunya.
Anyang-anyangan juga bisa diatasi dengan beberapa cara.
Salah satunya adalah minum lebih banyak air.
Cara lain yang bisa dilakukan adalah minum obat yang dijual bebas, seperti Uristat atau AZO.
Tapi, perlu diingat bahwa anyang-anyangan yang tidak wajar atau semakin parah memerlukan penanganan secara medis.
Apalagi, jika anyang-anyangan dibarengi rasa nyeri ketika awal atau setelah buang air kecil.
Pasalnya, rasa tidak nyaman ini merupakan gejala infeksi saluran kemih.
Nyeri setelah buang air kecil juga bisa menjadi tanda adanya masalah pada kandung kemih atau prostat.
Cara mencegah anyang-anyangan
Meski mengganggu, untungnya anyang-anyangan bisa dicegah dengan minum 2-3 liter air setiap hari.
Kemudian, gantilah bantalan inkontinensia urin jika sudah kotor dan mengeringkan urine dari bagian dalam bibir vagina setelah buang air kecil. [qnt]