"Pertamina sebagai BUMN sangat concern terhadap isu kesehatan mental. Sesuai arahan Kementerian BUMN, kami harus mengantisipasi dan menanggulangi isu tersebut," ungkapnya.
Fadjar menjelaskan, Pertamina memiliki berbagai program untuk menjaga kesehatan mental. Pada level Direksi dan Manajemen, memiliki insight dalam memahami generasi millenial dan gen-Z.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Salurkan Bantuan ke 7 Posko Erupsi Gunung Lewotobi
Begitu pula sebaliknya, para Perwira Pertamina memiliki wadah afirmatif yang mensupport kesehatan mental seperti konsultasi dan pembinaan, komunitas olahraga, komunitas seni dan lainnya.
"Berbagai program tersebut sebagai bentuk dukungan perusahaan bagi para pekerja, sehingga diharapkan dengan komunikasi dua arah antara manajemen dengan pekerja, semua bisa saling memahami sehingga kebahagiaan pekerja meningkat dan bisa berkontribusi terhadap produktivitas kerja," jelasnya.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Baca Juga:
Pertamina Manfaatkan Potensi Alam untuk Serap Karbon Lewat Dua Inisiatif Terintegrasi
Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.