WahanaNews.co | Dinilai berhasil menurunkan angka kasus stunting di Jawa Tengah (Jateng), Ketua PKK Siti Atikoh Ganjar Pranowo menerima penghargaan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI.
Menurut penjelasan BKKBN, peran Atikoh mengaktifkan PKK Jateng yaitu membina keluarga dan mendampingi para ibu, serta menurunkan stunting hingga tinggal 11,9 persen pada 2022 berdasarkan perhitungan elektronik - Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (ePPGBM).
Baca Juga:
Pemerintah Kota Semarang Raih Penghargaan Terbaik I Penanganan Stunting di Jawa Tengah
PKK turut mensukseskan program andalan Jateng dalam menurunkan stunting dan AKI-AKB. Antara lain melalui program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5Ng) dan Jo Kawin Bocah.
Peran PKK Jateng dalam menurunkan stunting mendapat apresiasi dari BKKBN ini pada acara Gala Dinner Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke- 30, Selasa 4 Juli malam, di Puri Agung, Rumah Dinas Gubernur Sumatra Selatan.
Atikoh sebagai Ketua TP PKK Jateng menerima penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK).
Baca Juga:
Bele Mo'o Sehati: Strategi Dinkes Gorontalo Tangani Stunting dengan One Stop Service
Pada acara yang dihadiri Menko PMK Muhadjir Effendy itu, Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo menyebut kesehatan mental juga menjadi pekerjaan rumah pemerintah selain masalah stunting.
“Mental emotional disorder yang meningkat menjadi 9,8 persen itu menjadi PR kita semuanya. Gangguan jiwa berat yang meningkat dari 1,7 menjadi 7/1000 juga menjadi PR kita semua,” ungkap Hasto dalam sambutannya.
Terkait dengan itu, Atikoh menegaskan Jawa Tengah berkomitmen untuk mengantisipasi hal tersebut.