WahanaNews.co | Darah tinggi yang awalnya identik sebagai salah satu penyakit lansia, sekarang sudah tak berlaku lagi. Mengingat, kini justru yang terserang hipertensi alias mengalami tekanan darah tinggi ini usianya semakin muda.
Pada zaman yang serba instan, modern, dan cepat seperti sekarang makin banyak anak muda yang kena darah tinggi. Dipaparkan Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr Erni Juwita Nelwan, Sp.PD, kondisi semakin banyak anak muda yang bisa kena darah tinggi, salah satu faktor utama pemicunya adalah akibat gaya hidup tidak sehat yang dibiarkan menjadi kebiasaan yang berkepanjangan.
Baca Juga:
IDAI: Hipertensi Bisa Jangkiti Anak-anak, Ini Sederet Risikonya
"Banyak usia muda yang tensinya tinggi (darah tinggi), salah satu penyebabnya adalah gaya hidup yang menyebabkan terganggunya kontrol metabolik di dalam tubuh," ujar dr. Erni, Sp.PD dalam siaran langsung Instagram Live Okezone, “Serba-Serbi Hipertensi”, Selasa (6/12/2022).
Lantas gaya hidup seperti apa yang dimaksud begitu berisiko menyebabkan darah tinggi? Nah, yang pertama adalah tidak aktif bergerak secara fisik, atau dengan kata lain mager (malas gerak).
Kebiasaan ini semakin diperburuk dengan kemajuan pelayanan pengiriman barang, sistem transportasi, dan makanan dan kecanggihan ponsel pintar. Akhirnya, semua kebutuhan bisa terpenuhi tanpa perlu gerak, hanya tinggal menjentikkan jari.
Baca Juga:
Peneliti Ungkap Golongan Darah A Rentan Kena Stroke di Usia Muda
"Jaman dulu kan enggak, kita harus jalan dulu sampai ke titik tertentu untuk bisa naik kendaraan umum. Sekarang cuma jalan sedikit ke depan rumah, kendaraannya yang menghampiri kita," sambungnya.
Bukan hanya itu, kondisi ini diperparah dengan situasi pandemi Covid-19 yang membuat banyak titik atau tempat lokasi olahraga menjadi tutup. Kemudian, masalah gaya hidup lainnya yang banyak dilakukan anak muda, hingga rentan mengalami darah tinggi yakni makan sembarangan.
"Makanan memengaruhi, banyak makan enak, tapi lupa sayur dan buah. Nah ini bisa meningkatkan risiko darah tinggi. Kebiasaan ini semua, terjadi perubahan kontrol metabolik di dalam darah pada anak muda. Makanya, anak anak muda zaman sekarang sudah ada yang kena darah tinggi," pungkas dr. Erni [sdy]