WahanaNews.co | Darah tinggi memang disebut sebagai salah satu penyakit turunan. Jika orangtuanya memiliki riwayat darah tinggi, maka kemungkinan besar sang anak akan mengalami hipertensi.
Namun demikian, bukan berarti si anak hanya diam dan menerima nasib saja. Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr Erni Juwita Nelwan, Sp.PD, menekankan bahwa anak yang lahir dari orangtua yang sama-sama punya riwayat darah tinggi, tidak mutlak akan kena hipertensi.
Baca Juga:
IDAI: Hipertensi Bisa Jangkiti Anak-anak, Ini Sederet Risikonya
Ada faktor yang bisa memutus 'kutukan' tersebut, yaitu menjaga hidup sehat. Jadi, bukan berarti anak dengan gen darah tinggi, besarnya akan darah tinggi.
"Gen darah tinggi ini bisa diputus dengan menjaga pola hidup sehat. Artinya, tidak pasti punya orangtua yang keduanya darah tinggi, Anda akan kena hipertensi," ungkap dr Erni.
Menjaga pola hidup sehat yang dimaksud adalah dengan rajin berolahraga, konsumsi makanan yang bergizi, istirahat cukup, dan tidak merokok.
Baca Juga:
Peneliti Ungkap Golongan Darah A Rentan Kena Stroke di Usia Muda
"Jadi, kalau sudah tahu orangtua punya darah tinggi dan Anda tetap merokok, ya, itu meningkatkan risiko. Padahal, gen darah tingginya bisa tidak muncul kalau faktor penyebabnya dijauhi," papar dr Erni.
Karena itu, dr Erni mengimbau kepada orang-orang yang punya gen darah tinggi dari orangtuanya agar lebih 'aware' dengan kesehatan tubuhnya. Artinya, sejak muda sudah harus menjaga pola hidup sehat.
"Jauhi rokok adalah pilihan tepat buat siapapun, khususnya buat Anda yang punya gen darah tinggi dari orangtua. Kalau sekarang sudah kecanduan, ada baiknya kurangi menghisap rokok setiap harinya," tambah dr Erni. [sdy]