WahanaNews.co, Jakarta - Berolahraga merupakan suatu keharusan guna membuat tubuh tetap bugar disamping dapat memperkuat imun tubuh. Masih banyak orang yang malas berolahraga meskipun sudah tahu bahwa olahraga baik untuk kesehatan tubuh.
Hal ini karena olahraga seringkali dianggap sebagai aktivitas yang sulit dan melelahkan. Memang diperlukan niat yang kuat untuk bisa memulai olahraga secara rutin.
Baca Juga:
Menpora Dito dan InJourney Bahas Kolaborasi Penyelenggaraan Event Olahraga
Biasanya, waktu berolahraga ini menyesuaikan dengan kesibukan dan jadwal. Sementara, berolahraga di sore hari dapat membantu meningkatkan kualitas tidur di malam harinya. Walau begitu, disarankan juga untuk menghindari segala bentuk aktivitas olahraga ketika mendekati jam tidur.
Dilansir dari berbagai sumber, berapa lama sebaiknya kita berolahraga adalah30-60 menit tiap latihan. Frekuensinya dapat dilakukan 3-5 kali per minggu dengan melakukan olahraga aerobik dan anaerobik berintensitas 60-80 Denyut Jantung Maksimal (DJM).
Selama berolahraga ini, kita juga harus menyelingi dengan waktu istirahat yang cukup agar tubuh memiliki waktu untuk memulihkan kondisi.
Baca Juga:
BAKI Resmi Berdiri, Indonesia Satukan Arbitrase Olahraga dalam Satu Lembaga
Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes menyebutkan, olahraga perlu dilakukan bertahap. Mulai dari pemanasan 5-10 menit dan diikuti pendinginan 5 menit.
Dalam berolahraga, seseorang juga perlu menghindari "overused injury", yakni cedera dikarenakan intensitas dan durasi latihan yang berlebihan. Bertambah lamanya waktu berolahraga tidak selalu memberikan hasil lebih baik dibandingkan olahraga dalam waktu yang pendek.
Bagi pemula, disarankan untuk menentukan target per minggu sesuai kesanggupan. Karena itu, penting untuk memperhatikan tingkat kemampuan awal sebelum menentukan tingkat kekerapan dalam berolahraga.