WahanaNews.co | Rokok elektrik atau sering disebut vape semakin hari semakin banyak digemari kalangan anak muda.
Ada anggapan, rokok elektrik jauh lebih aman dari segi kesehatan dibandingkan rokok tembakau. Sebelumnya sudah banyak bukti yang menunjukkan, merokok tembakau bisa memengaruhi daya tahan fisik seseorang. Merokok akan mengurangi aliran oksigen di jantung, paru-paru, dan otot.
Baca Juga:
Ayah Chandrika Chika Kaget Putrinya Pakai Narkoba
Tidak hanya itu, merokok juga mengurangi tingkat kebugaran fisik, serta berisiko menyebabkan peradangan di tulang dan persendian.
Jadi apakah vape lebih aman daripada rokok tembakau? Jawabannya tidak.
Studi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS menunjukkan, sebagian besar vape yang dijual mengandung nikotin, zat kimia yang berbahaya.
Baca Juga:
Berkah Ramadhan, Atomizer Bandung Community Bagikan Takjil Gratis
Satu hal yang menjadi masalah, area "peredaran" asap vape terkesan lebih bebas dibandingkan asap rokok. Misalnya, vape dapat diisap di dalam ruangan sebuah gedung perkantoran, atau tempat-tempat lain di mana rokok konvensional dilarang. Karena "kebebasan" itulah, perokok vape bisa saja mengonsumsi lebih banyak nikotin dan bahan kimia berbahaya lainnya ketimbang perokok tembakau, catat ahli paru Humberto Choi, MD.
"Apa yang kita ketahui pasti adalah penggunaan vape tidak aman," sebutnya.
"Dalam jangka pendek, vaping berpotensi memicu banyak kerusakan paru-paru, cedera paru-paru, dan peradangan."