Mengganggu tidur
Suara keras dan kebisingan seringkali mengganggu tidur. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO/World Health Organization) dilansir Healthy Children, Rabu, 15 Mei, jutaan orang mengalami kualitas tidur yang buruk akibat kebisingan malam hari, lalu lintas jalan raya, dan sumber suara lainnya.
Baca Juga:
Tim Penilai Inovasi Daerah Sumut Tinjau Langsung Koperasi Merah Putih di Binjai Barat
Penelitian yang dilakukan pada orang dewasa, menunjukkan tingkat kebisingan lingkungan malam hari yang rendah pun menyebabkan lebih banyak pergerakan tubuh, terbangun dari tidur, dan gangguan tidur lainnya.
Meski sering tidak disadari saat tidur, tetapi dampak ini menyebabkan kualitas tidur rendah dan sebabkan kantuk pada siang hari sehingga aktivitas belajar anak akan terpengaruh.
Menyebabkan stres
Baca Juga:
Peneliti Ungkap Lemak Babi Masuk 10 Makanan Paling Bergizi Dunia, Lebih Sehat dari Sapi
Terlalu banyak mendengar suara keras dan kebisingan, menyebabkan tubuh seseorang bereaksi terhadap stres.
Misalnya pada perawatan bayi prematur di unit perawatan intensif neonatal (NICU). Bayi yang dirawat di ruangan tersebut harus terhindar dari paparan suara alarm, telepon, ventilator, pompa, monitor, dan incubator.
Karena jika terpapar suara tersebut, terjadi perubahan pada pernapasan, detak jantung, dan kadar oksigen mereka.