WahanaNews.co, Jakarta – Pada umumnya, psikopat sulit terdeteksi karena penderitanya dapat terlihat atau berpenampilan normal. Tidak hanya itu, mereka bahkan cenderung mudah disukai banyak orang. Orang dengan gangguan ini seringkali tidak disadari keberadaannya.
Ciri-ciri psikopat ternyata dapat muncul sejak dini atau selama masa kanak-kanak.
Baca Juga:
Ini Ciri-Ciri Psikopat Bisa Tumbuh Pada Anak
Gangguan ini bisa semakin parah seiring bertambahnya usia. Mereka mungkin tidak menunjukkan kekejamannya terus-terusan, tetapi ternyata ada beberapa ciri psikopat yang bisa Anda lihat pada anak.
Dalam terminologi kejiwaan saat ini, pola tersebut secara umum dikenal dengan istilah Antisocial Personality Disorder (APD).
Pada tahun 2013, American Psychiatric Association menggambarkan APD sebagai gangguan perilaku dengan sifat tidak berperasaan dan tidak emosional untuk anak-anak berusia 12 tahun ke atas dalam manual diagnostiknya. Ini adalah kondisi serius yang mencerminkan defisit interpersonal. Hal ini juga dapat dikaitkan dengan perilaku berbahaya.
Baca Juga:
Penembak Kantor MUI Pusat Bukan Radikal, tapi Psikopat
Namun, orang dengan psikopat seringkali disalahpahami. Mereka sering digambarkan sebagai pembunuh massal seperti di film. Faktanya, beberapa penderita psikopat kemudian menjadi wirausahawan dan pemimpin bisnis yang sukses.
Melansir Very Well Family, sebuah penelitian memperkirakan bahwa sekitar 3% pemimpin bisnis sebenarnya menderita psikopat. Peneliti memperkirakan sekitar 1% populasi orang dewasa memenuhi kriteria psikopat.
Tanda anak psikopat