WahanaNews.co | Sesak napas kerap dialami sejumlah orang. Tak jarang, kepanikan terjadi saat sesak napas menyerang.
Ada banyak hal penyebab sesak napas. Namun Anda tak perlu panik. Beberapa cara bisa dilakukan untuk mengatasinya. Tentunya disesuaikan dengan akar masalah kesehatannya.
Baca Juga:
Korut Lockdown Pyongyang, Warga Timbun Bahan Pangan
Sesak napas disertai nyeri atau rasa tidak nyaman di dada, kulit pucat, bibir kebiruan, atau kebingungan adalah kondisi darurat yang memerlukan pertolongan medis di layanan kesehatan terdekat.
Apabila kondisi sesak napas ringan, Anda bisa menjajal beberapa perawatan di rumah untuk membantu meringankan gangguan pernapasan ini.
Cara mengatasi sesak napas
Baca Juga:
Ada Obat Patah Hati dari Australia, Bagaimana Bentuknya?
Ada beberapa hal yang harus dilakukan saat sesak napas. Melansir Healthline, berikut beberapa di antaranya:
Bernapas dengan bibir seperti bersiul
Ketika Anda mengalami sesak napas karena serangan panik, penyakit paru-paru obstruktif kronis, atau hiperventilasi, coba bernapas dengan bibir seperti sedang bersiul.
Metode pernapasan ini membantu memperlambat laju pernapasan, sehingga tarikan napas lebih dalam dan efektif.
Cara bernapas dengan bibir seperti bersiul cukup mudah. Lemaskan otot leher dan bahu.
Lalu, tarik napas perlahan melalui hidung selama dua hitungan, jaga mulut tertutup. Kerutkan bibir seolah sedang bersiul, baru buang napas perlahan melalui bibir yang mengerucut sampai hitungan keempat.
Duduk sedikit membungkuk ke depan
Ketika sesak napas, segera istirahat dan cari tempat duduk, lalu duduklah dalam posisi sedikit membungkuk ke depan, dan kaki menapak lantai.
Posisi duduk sembari istirahat ini membantu merilekskan tubuh, menciptakan lebih banyak ruang di paru-paru, dan membuat bernapas jadi lebih mudah.
Jika di depan kursi Anda ada meja, Anda juga bisa memanfaatkannya untuk membantu mengatur posisi duduk lebih nyaman saat mengatur napas.
Caranya, duduk di kursi dengan kaki menapak di lantai dan menghadap meja. Condongkan dada sedikit ke depan dan letakkan kedua tangan di meja. Sandarkan kepala di kedua tangan.
Berdiri sambil menyandarkan punggung bawah
Apabila duduk rasanya tidak nyaman, posisi berdiri juga dapat membantu merilekskan tubuh dan saluran pernapasan saat sesak napas.
Caranya, berdiri di dekat dinding lalu sandarkan pinggul atau bagian punggung bawah ke dinding.
Jaga kaki selebar bahu dan letakkan tangan di paha. Atur bahu agar rileks, condongkan tubuh sedikit ke depan, lalu ayunkan lengan ke depan.
Ubah posisi tidur
Sesak napas bisa terjadi ketika orang mengalami gangguan tidur apnea atau asam lambung naik. Posisi tidur yang tepat bisa membantu pernapasan lebih rileks.
Jika Anda mengalami sesak napas karena gangguan tidur ini, coba ganti posisi tidur jadi miring dengan bantal diletakkan di sela-sela kaki.
Atau, tidur terlentang dengan sandaran kepala sedikit ditinggikan, tekuk lutut dengan bantal diganjalkan di bawah lutut.
Lakukan pernapasan perut
Pernapasan perut juga dapat membantu mengatasi sesak napas secara alami. Caranya, duduk di kursi dengan lutut ditekuk dan atur agar bagian tubuh lainnya rileks.
Tarik napas perlahan lewat hidung, sampai Anda bisa merasakan perut seperti tertarik. Saat buang napas, kencangkan otot lalu buncitkan perut, lalu embuskan napas lewat mulut dengan bibir seperti bersiul.
Usahakan waktu mengembuskan napas lebih lama ketimbang saat menarik napas. Ulangi pernapasan perut ini selama lima menit.
Gunakan kipas angin
Beberapa studi menyarankan penderita sesak napas karena kanker stadium akhir untuk menggunakan kipas angin saat sesak napas.
Caranya cukup mudah. Arahkan kipas angin ke wajah untuk membantu mengalirkan udara sejuk dan mengatasi sesak napas.
Gunakan obat sesak napas
Gunakan obat sesak napas sesuai akar penyebab sesak napas seperti obat inhalasi untuk asma, obat untuk mengurangi dahak dan membersihkan paru-paru, obat anti-alergi, atau obat penyakit jantung.
Rehabilitasi paru
Beberapa penderita penyakit paru-paru perlu terapi rehabilitasi paru agar sesak napasnya tidak sering kambuh.
Penderita bakal diajari cara mengatur pernapasan, menjaga kebugaran, dan menganjurkan setop merokok.
Terapi konseling
Penderita sesak napas karena stres berlebihan, gangguan kecemasan, depresi, gangguan panik, dll. Perlu konseling untuk mengatasi penyakitnya agar tidak sering kambuh.
Terapi konseling terkadang dibarengi dengan rehabilitasi paru agar penanganan lebih optimal.
Terapi oksigen
Sesak napas yang sudah tidak bisa diatasi dengan cara alami dan obat sesak napas membutuhkan terapi oksigen.
Terapi oksigen biasanya diberikan di rumah sakit. Atau, beberapa dokter menyarankan penderita menjalani terapi ini di rumah dengan pengawasan tenaga kesehatan.
Kapan perlu waspada dengan sesak napas?
Melansir NHS, Anda perlu mencari pertolongan medis darurat apabila sesak napas:
Disertai nyeri dada, dada terasa berat, atau tidak nyaman
Dibarengi rasa nyeri yang menyebar dari lengan, punggung, leher, rahang
Rasanya sangat tidak enak badan
Sesak napas terkait penyakit jantung atau paru-paru
Di luar kondisi itu, Anda juga perlu berkonsultasi ke dokter apabila sesak napas kambuh lebih dari sebulan, semakin parah seiring berjalannya waktu, semakin parah saat digunakan untuk berbaring, disertai batuk dan kaki bengkak.
Beberapa kondisi di atas menunjukkan sesak napas gejala penyakit tertentu. Temui dokter untuk mengetahui penyebabnya dengan pasti. Dokter bakal memberikan rekomendasi mengatasi sesak napas dengan tepat. [bay]